Kualitas Garam Legundi Lampung, LPSPL Serang Bantu Produksi dengan Bangun Rumah Prisma

Selasa, 22 November 2022 – 12:50 WIB
Kualitas garam Legundi Lampung premium, LPSPL Serang bantu produksi dengan bangun rumah prisma. Foto: Dok. KKP

jpnn.com, LAMPUNG - Selain menyimpan petensi wisata yang indah, Provinsi Lampung ternyata juga memiliki produksi garam yang sangat baik, yakni Garam Legundi.

Kualitas garam dari Pulau Legundi ini tergolong sebagai garam premium.

BACA JUGA: 4 Manfaat Garam yang Tidak Terduga, Baik untuk Penderita Diabetes

Berdasarkan hasil laboratorium, kandungan NaCL garam di atas 99,61 persen. Penampakan Garam Legundi pun putih dan cukup baik.

Kepala Loka Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang Iwan Taruna Alkadrie mengatakan untuk meningkatkan produksi dan kualitas Garam Legundi, pihaknya melakukan pendampingan kepada petani garam di Pulau Legundi.

BACA JUGA: Ungkapan Permintaan Maaf Bharada E & Bripka Ricky Rizal kepada Penyidik

LPSLP Serang ialah unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang salah satunya mengelola izin pemanfaatan ruang laut.

"Dengan potensi garam Legundi yang masuk garam premium, kami mencoba membantu mengembangkan dari sisi kualitas dan kuantitas dengan memberikan bantuan berupa Pembangunan Rumah Prisma Garam, jalan produksi dan rumah niaga garam," kata Iwan dalam keterangannya.

BACA JUGA: Siapa yang Mengirim Uang Brigadir J ke Rekening Ricky Rizal? Jumlahnya, Wow

Rumah Pisma tersebut berada di Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Pekerjaan Pembangunan Rumah Prisma Garam dikelola secara swakelola oleh Koperasi bersama masyarakat Desa Pulau Legundi.

Untuk memaksimalkan produksi Garam Legundi, LPSPL Serang memastikan bahwa fisik rumah prisma garam yang telah dibangun itu kondisinya baik.

LPSLP Serang sangat mempertimbangkan ukuran rumah prisma garam, pasangan sekam, bahan kerangka bangunan dari bambu, bahan atap berupa plastik Ultra Violet (UV), dan paket instalasi air yang akan menunjang proses produksi garam dengan rumah prisma.

Produksi garam dengan penggunaan teknologi rumah Prisma ini merupakan satu satunya di Lampung bahkan di Sumatra.

"Tujuannya supaya secara kuantitas produksi Garam Legundi bisa bertambah baik. Sebab, dari sisi kualitas hasil laboratorium menujukkan kualitas Garam Legundi sangat baik," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan Ditjen PRL Miftahul Huda mengatakan bantuan yang diberikan dari LPSPL Serang kepada petani garam Legundi tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat atau (PUGAR).

PUGAR merupakan program prioritas di Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan menjadi salah satu indikator kinerja utama di KKP.

"Program PUGAR ini adalah upaya KKP dalam memberdayakan masyarakat petambak garam agar mereka mampu meningkatkan pendapatannya, sehingga nilai tukar tambah garam lebih baik dari produksi sebelumnya," kata Miftahul Huda.

Dengan bantuan Rumah Prisma di Pulau Legundi, diharapkan dapat meningkatkan proses produksi garam kepada Petani Garam dengan cara perbaikan di lahan garam.

"Mulai pra-produksi, saat produksi, mengolah, dan tak kalah penting dalam memasarkan garam," ujarnya.

Sementara itu, Sekertaris KUB Tegarindo Pulau Legundi Nurbudiman menyampaikan Pulau Legundi memiliki potensi yang cukup luar biasa dilihat dari air lautnya yang jernih dan bagus dengan kadar NaCL yang cukup baik. Sehingga ada potensi oleh kelompok usaha bersama Tegarindo melakukan budi daya garam.

"Adapun yang sudah dilakukan selama ini di atas tanah seluas 2.500 M2, dibangun sekitar 5 rumah garam dengan hasil 800 kilogram sampai 1 ton per harinya," katanya.

Dia mengatakan dari bidang teknologi SDM pihaknya masih memerlukan bantuan untuk pengembangan secara inovasi dan teknologi agar dapat menghasilkan garam yang berkualitas baik dan maksimal.

"Untuk disertifikasi produk lainnya kami memproduksi garam Spa kesehatan. Selain itu, garam konsumsi yang tingkat rasa asinnya lebih tinggi, lebih baik, dan ada gurih-gurihnya," ujarnya.

Kepala Bidang PRL DKP Provinsi Lampung Sadariah mengatakan potensi garam di Lampung cukup menjanjikan karena memiliki garis pantai yang cukup panjang kurang lebih 1663.000 km2 dan mencakup tujuh kabupaten/kota.

"Lampung memiliki wilayah pesisir dan semua memiliki potensi garam yang baik dan yang sudah teruji secara kualitas berada di Pulau Legundi yang juga dikelilingi dengan perairan yang baik," katanya.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Kaligis mengucapkan terima ksih kepada KKP atas bantuan yang diberikan kepada petani garam di Pulau Legundi.

Dia berharap garam Legundi bisa bersaing di pasaran.

"Di 2022 ini akan ada launching program yaitu pembuatan garam di Pulau Legundi. Dari segi kualitas dan kuantitas sudah layak jual dan sudah siap bersaing di industri dan perdagangan dalam negeri maupun luar negeri," kata Dendi. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Garam Impor, Industri Indonesia Bisa Hasilkan Devisa Miliaran Dolar


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
garam   Lampung   Pulau Legundi   KKP  

Terpopuler