jpnn.com, JAKARTA - Kualitas udara di DKI Jakarta membaik pada Minggu pagi berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir.
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.37 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 41 atau masuk dalam kategori baik dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
BACA JUGA: CES 2024: Hyundai Pamer Taksi Udara Bertenaga Listrik
Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat ketujuh puluh tiga terburuk di dunia, lebih buruk dari peringkat kualitas udara kemarin, Sabtu (6/1) pagi, dengan AQI di angka 63.
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Minggu adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara di angka 662, diikuti Kolkata, India di angka 280, kemudian Lahore, Pakistan di angka 211.
BACA JUGA: 8 DPO Ini Masih Menghirup Udara Bebas, Ada Nama Leo Darwin
Sementara Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan indeks angka 57 dan polusi udara PM2.5.
Angka tersebut memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau pun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.
BACA JUGA: Kualitas Udara di DKI Jakarta Kembali Memburuk Hari Ini, Begini Kondisinya
Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (45), Kelapa Gading (57), Jagakarsa (56), Kebon Jeruk (43) dan Lubang Buaya (50). (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Udara 2 Wilayah di DKI Jakarta Ini Tidak Sehat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan