Kuartal I 2018, Market Cap Pasar Modal Rp 7 Ribu Triliun

Selasa, 21 November 2017 – 07:43 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI). FOTO: TONI SUHARTONO/INDOPOS /JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio meminta investor tidak perlu khawatir dengan kondisi pasar modal dua tahun mendatang.

Meski 2018–2019 merupakan tahun politik, dia yakin tidak bakal ada dampak yang berarti dari kondisi politik ke pasar modal.

BACA JUGA: Holding BUMN Tambang Mendekati Kenyataan

’’Secara historis, dari 2004, 2009, dan 2014, enggak ada kejadian gundah gulana dari politik yang mengganggu transaksi di pasar modal,’’ jelas Tito, Senin (21/11).

Dia pun tetap yakin kapitalisasi pasar (market cap) di pasar modal akan mampu mencapai Rp 7.000 triliun pada kuartal pertama 2018.

BACA JUGA: Bangun Citra Positif Emiten dan Pelaku Pasar Modal

Saat ini, market cap di pasar modal sudah menembus Rp 6.714 triliun.

Dari sisi keamanan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjamin, pada 2018–2019, Indonesia masih kondusif.

BACA JUGA: Kapitalisasi Pertamina Rp 500 Triliun Jika Melantai di Bursa

Adanya pesta demokrasi tidak akan mengganggu keamanan sehingga investor tidak perlu ragu masuk ke pasar modal Indonesia.

Dia juga mengimbau masyarakat dan peserta pilkada maupun pilpres untuk tidak menjadikan isu tentang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) sebagai komoditas.

’’Lebih baik jual program saja kepada rakyat. Sayang kalau momentum perbaikan ekonomi menjadi terhambat oleh isu SARA dan terorisme. Apalagi, Indonesia adalah salah satu negara tujuan investasi terbaik di Asia Tenggara,’’ terangnya. (rin/c14/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Debut di Lantai Bursa, MCAS Kantongi Rp 300 Miliar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler