jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Antiphishing Data Exchange (IDADX) melaporkan data mengenai phishing per kuartal I 2022.
Phishing adalah penipuan dalam istilah komputer yang dilakukan dengan percobaan mendapatkan informasi sensitif.
BACA JUGA: Marak Kasus Phising Bermodus Hadiah Voucher, Mafindo: Hati-Hati!
IDADX yang dikelola Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), didirikan pada Agustus 2021 untuk meningkatkan keamanan siber nasional.
IDADX memfasilitasi respons global terhadap kejahatan internet di sektor pemerintah, penegakan hukum, industri, dan komunitas internet.
BACA JUGA: APJII dan PANDI Teken Perjanjian, Jalin Kerja Sama untuk Penguatan Infrastruktur
Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengatakan IDADX mengumpulkan data phishing dari beberapa sumber data, seperti keanggotaan IDADX, laporan masyarakat, dan Netcraft.
Selain itu, IDADX juga mengumpulkan data dari Antiphishing Working Group (APWG).
BACA JUGA: PANDI Sebut Ratusan Ribu Domain id Terdaftar di Indonesia Sepanjang 2021
“IDADX mencatat per tanggal 21 Maret tahun ini terdapat 32.296 laporan phishing domain .id dalam kurun waktu lima tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard IDADX,” kata Yudho dalam konferensi pers, Jumat (25/3).
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik PANDI Muhammad Fauzi menegaskan komitmen PANDI untuk memberikan laporan rutin kepada publik pada tiap kuartal.
Dengan begitu, masyarakat bisa memantau dan mengetahui bagaimana perkembangan phishing dan dampaknya bagi masyarakat.
“Pada kuartal I 2022 kami mencatat terdapat 3.180 laporan phishing, yang mana sektor bisnis paling banyak menjadi sasaran ialah lembaga/layanan keuangan," ujar Fauzi.
Dia berharap IDADX bisa mendorong domain .id makin dipercaya masyarakat. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK Dukung Penerapan SNI Aksara Nusantara ke Perangkat Digital
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih