jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) berhasil membukukan kinerja positifnya di kuartal I 2018.
Pendapatan operasional yang berhasil didapat senilai USD 115,9 Juta atau meningkat 9,3 persen Year on Year (YoY) setelah pada triwulan yang sama pada 2017, GMF membukukan pendapatan USD 106,1 juta.
BACA JUGA: Kuartal I 2018, GMF Catatkan Kenaikan Pendapatan
Pada kuartal pertama 2018, GMF juga mencatatkan laba operasional USD 12.8 Juta, meningkat dari USD 12.5 Juta di Q1 2017 (tumbuh 2.2 persen YoY). Sementara laba bersih dicatatkan sebesar USD 7,4 juta.
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto menjelaskan sumbangsih pendapatan di kuartal I tersebut didapat dari kontribusi Line Maintenance sebesar USD 20 juta, sedangkan repair & overhaul yang didalamnya merupakan bisnis airframe, component dan engine, sebesar USD 95,9 juta.
BACA JUGA: Genjot Ekspansi, Anak Usaha Garuda Investasi USD 100 Juta
”Porsi ini sesuai dengan target perusahaan yaitu fokus pada bisnis perawatan komponen pesawat,” ujar Iwan.
Di samping kinerja keuangan yang baik, GMF juga menghasilkan performa operasional yang gemilang. GMF berhasil mencatat tingkat dispatch reliability sebesar 99,64 persen.
BACA JUGA: 2017, Laba bersih GMF Naik 15 persen
Selain itu, GMF juga mencatatkan angka 100 persen pada aspek Turn Around Time.
Iwan juga mengatakan bahwa pada kuartal pertama 2018 sejumlah pencapaian berhasil didapat.
“Di kuartal I 2018 ini GMF telah merealisasikan salah satu Strategic Initiatives-nya dalam pemutakhiran teknologi informasi berupa aplikasi baru Customer Relationship Management,” tambahnya.
Sejalan dengan hal tersebut, di kuartal I 2018 ini GMF membawa pelanggan baru yang berasal dari Thailand dan Bangladesh untuk melakukan perawatan beratnya di Hangar GMF, Cengkareng.
“Ini merupakan langkah konkret dari upaya peningkatan porsi revenue non-afiliasi dengan menambahkan portofolio customer. Saat ini pendapatan dari non-afiliasi meningkat menjadi 43.8 persen sedangkan pada tahun 2017 sebesar 32,6 persen dikuartal yang sama,” kata Iwan.
Di tiga bulan pertama 2018 GMF pun ikut serta dalam berbagai ajang internasional yang merupakan bagian strategi GMF dalam meraih pelanggan baru, seperti Singapore Airshow 2018, MRO East Asia, serta International Airlines Technical Pool (IATP).
Selain pelanggan baru, GMF juga menambahkan sertifikasi baru dari Otoritas Penerbangan Sipil Bahrain, Vietnam, Malaysia, Filipina dan juga Nigeria. Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) juga memberikan sertifikasi untuk perawatan pesawat Boeing 737 Max.
"Prestasi lain juga ditorehkan oleh GMF pada kuartal pertama 2018 ini," jelas dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAI Tawarkan Keluarga Korban Longsor di Bandara jadi Pegawai
Redaktur & Reporter : Yessy