Kuartal III 2020, Laba Bersih Prodia Rp 122,28 Miliar

Selasa, 17 November 2020 – 23:51 WIB
Petugas Prodia sedang memberikan pelayanan. Foto: Prodia

jpnn.com, JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 122,28 miliar pada kuartal III 2020.

Perseroan juga berhasil mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 1,20 triliun dan laba bruto sebesar Rp 654,54 miliar.

BACA JUGA: Merawat Kulit dan Rambut Sesuai DNA dengan Prodia Skin and Hair Genomics

Di samping itu, beban usaha mengalami penurunan hingga 13,13 persen menjadi Rp 533,54 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 614,18 miliar.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, di tengah kondisi pandemi covid-19 yang berdampak pada sebagian besar sektor usaha, pihaknya bersyukur masih dapat mencatatkan kinerja keuangan yang cukup baik pada kuartal III 2020.

BACA JUGA: Prodia Scientific Day Ajang Berbagi Informasi Terbaru Bidang Kesehatan

“Kami terus berupaya meningkatkan pendapatan, menjaga arus kas, memaksimalkan produktivitas dan pengendalian biaya,” kata dia, Selasa (17/11).

Dia menambahkan, pihaknya terus fokus pada keunggulan operasional bisnis inti perseroan dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan.

Dewi menjelaskan, pihaknya berkomitmen mempertahankan kinerja perseroan mulai kualitas layanan khususnya pada masa pandemi,

kinerja operasional dengan standar kualitas Prodia, dan kinerja keuangan.

“Dengan demikian, dapat terus memberikan imbal hasil dan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan perseroan,” tutur Dewi.

Pada kuartal III 2020, total aset perseroan sebesar Rp 2.069,91 miliar, yang terdiri dari aset lancar Rp 1.189,48 miliar dan aset tidak lancar menjadi Rp 880,43 miliar.

Sementara itu, total liabilitas menjadi Rp 401,62 miliar, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 157,84 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 243,79 miliar.

Total ekuitas perseroan mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp 1.668,28 miliar.

Dari sisi arus kas, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi per 30 September 2020 dalam posisi surplus menjadi sebesar Rp 269,99 miliar.

Dari segi segmen pelanggan, segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sekitar 62,7 persen kepada pendapatan perseroan.

Segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menopang sekitar 37,3 persen terhadap pendapatan perseroan.

Hingga akhir September 2020, Perseroan telah melakukan lebih dari 533.000 pemeriksaan terkait Covid-19 yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium (serologi EIA), dan tes PCR COVID-19.

“Permintaan tes terkait COVID-19 diprediksi akan terus dibutuhkan hingga tahun depan. Sejak dimulainya pemeriksaan covid-19 sampai dengan tanggal 30 September 2020, kami telah menerima permintaan

pemeriksaan terkait COVID-19 sekitar 464.000 tes serologi antibodi (rapid test dan tes serologi EIA), dan 69.000 tes PCR Covid-19,” tambah Dewi. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler