Kuasa Hukum Sebut Justru Kivlan Zen yang jadi Sasaran 4 Pejabat, Aduh, Mana yang Benar sih?

Kamis, 13 Juni 2019 – 10:44 WIB
Kivlan Zen. Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Yuntri, kuasa hukum mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayjen (Purn) Kivlan Zen membantah kliennya punya rencana membunuh empat pejabat negara yakni yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan serta staf khusus presiden bidang intelijen dan keamanan Gories Mere.

Menurut Yuntri, justru kliennya yang jadi incaran ke empat pejabat tersebut. "Iwan (alias HK anak buah Kivlan) justru datang ke Pak Kivlan mengatakan bahwa Pak Kivlan mau dibunuh oleh empat orang itu," katanya seperti dikutip dari Jawa Pos, Kamis (13/6).

BACA JUGA: PDIP: Pembunuhan Tokoh Politik Bukan Tradisi Indonesia, Tak Boleh Dibiarkan

Dia mengatakan, hingga saat ini pihak Kivlan belum dibolehkan oleh kepolisian untuk bertemu dengan Iwan. Yuntri juga penasaran ingin menanyakan pengakuan Iwan itu secara langsung. "Dikhawatirkan cerita Iwan dengan yang kami terima dari Pak Kivlan itu berbeda," ungkap dia.

Dia juga menjelaskan, tentang uang sebesar SGD 15 ribu yang dikatakan polisi berasal dari Kivlan untuk aksi kerusuhan. Menurut Yuntri uang itu diberikan untuk demo, bukan untuk kerusuhan. "Berbarengan itu kan ada peringatan Supersemar, dia diberikan uang untuk demo sekitar SGD 15 ribu atau Rp 150 juta. Sekarang ini muncul dan ceritanya malah dibalik yang dibikinnya pengakuan dari polisi," ungkap dia.

BACA JUGA: Kivlan Zen Minta Perlindungan ke Menhan Ryamizard Ryacudu

Yuntri juga menjelaskan ihwal kepemilikan senjata. Menurut dia, Iwan yang menawarkan senjata api karena di kawasan rumah Kivlan masih terdapat babi hutan. Jadi senjata itu untuk berburu babi, bukan untuk kepentingan lainnya. "Rumah pak Kivlan di Gunung Picung di Bogor, maka itu kan masih ada hutan-hutannya banyak babi, Iwan bilang ini ada senjata. Pak Kivlan bilang itu bukan untuk bunuh babi tapi bunuh tikus," klaim Yuntri.

(Baca Juga: Pengakuan Tersangka: Kivlan Zein yang Menyuruh Membunuh 4 Pejabat Negara)

BACA JUGA: Minta Perlindungan, Kivlan Zen Bersurat ke Menhan Ryamizard

Sebagaimana diketahui, Kivlan Zen ditetapkan tersangka kepemilikan senjata api ilegal dan perencanaan pembunuhan kepada empat tokoh nasional dan seorang pemilik lembaga survey.

“Saya HK berdomisili di Cibinong. Saya diamankan polisi pada tanggal 21 Mei, 23.00 WIB, terkait ujaran kebencian dan kepemilikan senpi, dan ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yang saya hormati dan banggakan, Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein,” ungkap HK melalui video yang ditampilkan dalam konpers di Menko Polhukam.

Menurut HK, pada Maret 2019 dirinya dipanggil oleh Kivlan Zen bertemu di Kelapa Gading. Di sana dia diberikan uang Rp 150 juta untuk membeli empat senjata api. “Adapun pesan Pak Kivlan, saya target Wiranto (Menkopolhukam) dan Luhut (Binsar Panjaitan; Menko Kemaritiman).” katanya. (bry)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habil Marati Penyandang Dana, Kivlan Zen Penentu Target, tetapi Kata Pengacaranya Semua itu Hoaks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler