jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Trias Politika Agung Baskoro menilai Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil sangat cocok berpasangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, kedua mantan gubernur itu saling melengkapi satu sama lain dalam berbagai aspek.
BACA JUGA: Civitas Ganjar Riau Mengedukasi Milenial soal Pembudidayaan Azolla
“Duet Ganjar-RK saling melengkapi karena memiliki basis massa yang berbeda. Dalam konteks demografi, Ganjar punya ceruk di Jateng, sementara RK di Jabar,” kata Agung kepada wartawan.
Dilihat dari partai pengusung, baik Ganjar dan RK berbeda habitat politik. Bila PDIP yang menaungi Ganjar identik sebagai partai nasionalis kiri, maka Golkar cenderung menggarap ceruk pemilih nasional (tengah).
BACA JUGA: Soal Isu Ridwan Kamil jadi Cawapres Pendamping Ganjar, Wabendum Kosgoro Bicara Hak Konstitusional
Selain itu, elektabilitas RK sebagai cawapres juga di atas sebagaian besar tokoh lain, sehingga memperbesar peluang kemenangan.
“Apalagi Jawa Barat sebagai wilayah belum banyak dilirik sebagaimana Jawa Timur. Padahal, semua paham bahwa elektabilitas Ganjar lemah di bumi pasundan,” tegas Agung lagi.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Hensat: Rumit Untuk Direalisasi
Agung melihat peluang RK lebih besar ketimbang Menko Polhukam Mahfud MD.
“Peluang RK membesar bila pertimbangannya akseptabilitas elite, jika dibanding Mahfud yang selama ini dikenal sebagai pendekar konstitusi,” kata Agung.
Agung pun menillai status Golkar sebagai partai pendukung Prabowo Subianto tidak akan jadi penghalang.
Pasalnya, Golkar selama ini cenderung membebaskan kadernya dipinang kubu lawan dalam ajang pemilu.
“Seperti JK yang dipasang bersama SBY di 2004 saat Wiranto menang konvensi capres Golkar. Artinya Golkar terbiasa mewakafkan kadernya menjadi pemimpin bangsa,” tambah Agung. (dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif