jpnn.com, BANTUL - Program Regenerasi petani yang diluncurkan Mentan Amran melalui Gernas Gempita berbuah manis.
Kali ini sekelompok pemuda yang tergabung dalam KUB berhasil menciptakan inovasi pupuk organik.
BACA JUGA: Lewat Cara ini, Amran Optimistis Angka Kemiskinan Berkurang
Tidak tanggung-tanggung, pemakaian inovasi kelompok pemuda ini dongkrak 60% produksi petani.
Jajaran Koordinator Gerakan Nasional Gempita secara khusus meninjau pusat Pengolahan dan produksi KUB Tirta Gempita Di Desa Giritirto. Kec Purwosari Gunung Kidul Yogyakarta, Minggu (22/4) lalu.
BACA JUGA: Menteri Amran Bergerilya di Gubuk Penduduk Miskin
Inovasi pupuk cair organik itu sebagai bentuk keprihatinan atas penggunaan pupuk kimia pengusir hama yang dilakukan para petani.
Pupuk cair organik itu diciptakan oleh Kelompok Usaha Bersama pertanian disingkat KUB.
BACA JUGA: Kementan Apresiasi Bantuan 1000 ton Beras ke Suriah
Salah satu kepedulian tersebut muncul dari Kelompok Usaha Bersama Tirta Gempita DIY yang bernaung di bawah Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA).
"KUB ini berhasil menciptakan pupuk cair organik yang sangat ampuh mengusir hama dan memaksimalkan hasil produksi panen para petani," kata Ketua KUB Tirta Gempita DIY Sunardi.
Menurut Sunardi, KUB sendiri berjuang untuk Meningkatkan peran pemuda/petani muda dalam mendukung program prioritas Kementerian Pertanian dan Menumbuhkan kelembagaan ekonomi yang dikelola pemuda/petani muda dalam rangka membangun daya saing dan posisi tawar dengan pelaku usaha lain.
"Terkait hal tersebut, KUB kami fokus untuk pengembangan Pupuk Organik sebagai karya yang kami akan persembahkan buat pelaku Pertanian/pemuda tani seluruh Indonesia agar hasil panen yang diharapkan para petani lebih memuaskan," tutur Sunardi
Lanjut Sunardi, salah satu bukti menakjubkan dari pupuk cair organik ini adalah Kemampuan menumbuhkan tembakau secara subur diatas media batu, selain itu penggunaan pupuk organik juga bisa meningkatkan hasil panen yang cukup membanggakan.
"Untuk Gunung Kidul saja hasil panen petani meningkat hingga 60 persen setelah beralih menggunakan pupuk organik produksi KUB Tirta Gempita tersebut," beber Sunardi.
"Pupuk cair ini juga mampu menghemat biaya produksi, karena selain sebagai pupuk, pupuk cair bisa digunakan sebagai bahan aktif untuk mempercepat pembuatan kompos atau pupuk kandang yang bekerja dalam proses pembusukan dan pematangan,” tambahnya.
Kornas Gempita Andi Anugerah Wijaya yang mengunjungi pusat Kegiatan produksi KUB Tirta gempita menyebut inovasi ini bukti kehadiran pemuda akan berdampak positif bagi menjawab persoalan yang ada di petani.
Anugerah menegaskan, KUB sebagai kelembagaan tani bagi pemuda untuk memberikan layanan cepat dan cikal bakal terbentuknya Korporasi petani disetiap kecamatan.
"KUB akan jadi wadah belajar dan bekerja pemuda, di mana pertanian kami dapat dioptimalkan berkat pemuda dari hulu hingga hilirnya. Ini amanah Presiden Jokowi, pemuda harus kembali rebut kesempatan bekerja di sektor pertanian yang sangat menjanjikan," pungkas Anugerah. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Metode Sungkup Bikin Produksi Cabai Lebih Subur
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh