Kubu 02 Akui Sulit Buktikan Tuduhan Kecurangan Jokowi - Ma'ruf

Sabtu, 15 Juni 2019 – 16:39 WIB
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengakui memang sulit membuktikan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang dituduhkan dilakukan Jokokwi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Ada fakta substantif yang kami kedepankan. Untuk membongkar fakta-fakta yang kelam ini bukan kerjaan mudah. UU kita terlalu teknis, tetapi secara substantif, bau itu kami rasakan," kata Priyo dalam sebuah diskusi Mahkamah Keadilan Untuk Rakyat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).

BACA JUGA: Kubu Prabowo Bakal Hadirkan Saksi yang Wow di Mahkamah Konstitusi

BACA JUGA: Priyo Ungkap Motif Sesungguhnya Prabowo - Sandi Ajukan Gugatan ke MK

Dia mencontohkan, Jokowi menyalahgunakan program-program kerja seperti pemberian gaji ke-13 bagi PNS, Polri, TNI, dan pensiunan, serta bantuan sosial lewat PKH (Program Keluarga Harapan) yang dalam pelaksanaannya menguntungkan petahana.

BACA JUGA: BW Curiga Kasus Bowo Sidik terkait Pilpres 2019

Kemudian menyalahgunakan aparatur birokrasi dan BUMN. Lalu ketidaknetralan aparatur, kepolisian dan intelijen.

BACA JUGA: Geruduk Kantor Dewan, Massa Pendukung 01 Desak Pemungutan Suara Ulang

BACA JUGA: BW Tuding di Daerah – daerah Ini Terjadi Penggelembungan Suara 01

"Satu per satu kami ungkap kembali kenapa BPN merasa pilu atas ini semua. Pemilu kali ini, saya mohon maaf ini penilaian saya sebagai peserta pemilu yang ikut lima pemilu terakhir, adalah pemilu terburuk yang pernah dipraktikkan dalam era reformasi," jelas Priyo. (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh, Hati Prabowo dan Sandiaga Ada di Ruang Sidang MK


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler