BANDUNG - Ketua Tim Sukses Andi Mallarangeng, Nachrowi Ramli, merasa tidak dikhianati para ketua DPC/DPDKalahnya kubu AM dalam voting untuk menentukan waktu pemilihan ketua umum Partai, dikatakan baru permulaan saja.
Saat ditanya mengapa pemilih opsi A yang menghendaki pemilihan ketum Demokrat dilakukan di akhir Kongres setelah dibahas AD/ART hanya 130 suara, Nachrowi tetap percaya diri
BACA JUGA: Opsi B Menang, Andi Diisukan Mundur
"Nggak apa-apaBACA JUGA: Max Optimis voting akan Menangkan Opsi B
Kita masih punya power kok," ujar Ketua DPD Demokrat DKI ini di Kampung AM, Kota Baru Parahiangan, Sabtu (22/5).Saat ditanya apakah power yang dimaksud adalah intervensi SBY, Nachrowi membantahnya
Dia pun merasa tidak dikhianati DPC/DPD yang diduga lari ke kandidat lain hingga pemilih opsi A hanya 130 saja
BACA JUGA: Marzuki Acak-acak Peta Dukungan
Nachrowi menduga, ada kesalahan interpretasi dari DPC/DPD mengenai adanya opsi A dan BHanya saja, dia tak menjelaskan apa maksud salah interpretasi ituYa mudah-mudahan kembali ke jalan yang benar, ujarnya.Nachrowi juga memperkirakan, penentuan tatib mengenai boleh tidaknya rangkap jabatan di sebagai pimpinan legislatif dan ketum partai, juga akan dilakukan dengan cara voting.
Seperti diketahui, voting yang digelar Sabtu sore hinga petang tadi dimenangkan opsi B yakni pemilihan ketum dilaksanakan lebih awal sebelum pembahasan AD/ART dengan 250 suaraSebanyak 130 memilih opsi A, yakni pemilihan dilakukan di akhir KongresAda 4 yang absenOpsi A merupakan opsi yang disuarakan kubu AM, sedang opsi B cerminan suara kubu Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum
Usai voting, Andi Mallarangeng kembali mengumpulkan pendukungnyaPertemuan dilakukan tertutup di Kampung AM, markas pendukungnyaHingga berita ini ditulis, pertemuan masih berlangsung(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Pilih Tetap Tawakal
Redaktur : Tim Redaksi