BACA JUGA: Pembahasan Tatib Terancam Deadlock?
Hal-hal yang sudah normatif dulu harus kita luruskanKeterangan MA terkait adanya upaya-upaya penjegalan yang sedang digalang lawan-lawan politiknya
BACA JUGA: AM Belum Siap Mundur dari Menpora
Ia menilai, upaya yang dilakukan lawan-lawan politiknya merupakan wacana aneh yang sudah menyeleweng dari kaidah-kaidah normatif politikBACA JUGA: Tak Mau Lukai Kandidat Lain
Ada usaha gagalkan saya di tatibSebab dalam pembahasan tatib, saat ini diupayakan agar Ketum tidak boleh rangkap jabatan baik di legislatif, yudikatif dan eksekutif," kata Marzuki Alie, menegaskan.Ketua DPR itu menambahkan, tidak ada dalam sejarah di Indonesia, seorang Ketua DPR tidak menjabat ketua umum sebuah partai besar seperti PD"Untuk menjadi ketua umum, persyaratan biasanya normatif, pengalamanPersyaratan yang normatif dijadikan tidak normatifBegitu sebaliknyaKetua DPR tidak boleh rangkap jabat, itu tidak normatif," katanya.
Menurut Marzuki, dirinya mendapat informasi dari tim MA di arena kongres bahwa yang memainkan tatib berasal dari SC "SC yang pertama kali usulkan tidak rangkap jabatanIni ada kepentingan pribadi," kata MarzukiIa menambahkan, ada anggapan keliru bahwa Ketua DPR yang menjadi ketua umum partai akan menggunakan anggaran negara.
"Itu keliru, Ketua DPR itu tidak memegang kuasa anggaranYang memegang kuasa anggaran itu adalah menteri dan besar peluangnya menggunakan anggaran," sebutnya.Sementara itu, dirinya meminta agar pemilihan Ketua Umum PD dipercepatSetelah itu baru dibentuk dan disusun program-program partai."Kita usulkan dipercepat pemilihan ketum "Ketum dipilih sebelum pemilihan Ketua Dewan Pembina Partai (Wanbin) sehingga ketum terpilih bisa bersama-sama Wanbin menyusun program partaiMasak program dan agenda sudah disusun baru ketum dipilihAda misi agar ketum dipilih diakhir nanti," katanya.(aj/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika AM Menang, AU Siap jadi Sekjen
Redaktur : Tim Redaksi