BANDUNG - Kongres II Partai Demokrat makin seruDi luar dugaan, kandidat ketum Demokrat Marzuki Alie mampu mengubah peta dukungan
BACA JUGA: MA Pilih Tetap Tawakal
Dikabarkan, pada Jumat (21/5) malam Marzuki mengumpulkan para pengurus DPC dan DPD di sebuah hotel di BandungInformasi yang dihimpun JPNN, banyak pendukung Anas Urbaningrum (AU) yang lompat pagar ke kubu Marzuki
BACA JUGA: Pembahasan Tatib Terancam Deadlock?
Sebagian dari pendukung AM dikabarkan juga ada yang lagi ke kubu MarzukiDengan dukungan sekitar 200 DPC/DPD itu, Marzuki mampu membuat sidang untuk pembahasan tatib dan jadwal sidang, Sabtu (22/5) siang ini menjadi deadlock
BACA JUGA: AM Belum Siap Mundur dari Menpora
Pasalnya, kubu AM ngotot proses pengambilan keputusan mengenai susunan jadwal pemilihan ketum, dilakukan secara aklamasi, Sedang kubu Marzuki kukuh minta votingSusunan jadwal yang dierdebatkan, pemilihan ketum dilakukan lebih awal atau dilakukan di hari terakhir Kongres.Menyikapi situasi seperti itu, AM memanfaatkan waktu skors 2 jam untuk mengumpulkan sekitar 180-an pengurus DPC/DPD di Kampung AM, lokasi markas pendukungnyaUsai melakukan pertemuan tertutup, AM keluar dari markas dengan diiringi massa pendukungnya, jalan kaki menuju lokasi Kongres, Hotel Mason Pine, ParahianganSembari berjalan, massa pendukungnya mengelu-elukan AM.
Anggota Bidang Kominfo Tim Pemenangan AM, Panangian Simanungkalit, tidak membantah adanya situasi sidang yang deadlock itu"Tapi deadlock itu bukan hal yang luar biasa dalam politik," ujarnya.
Mengenai kabar banyaknya DPC yang lari ke kubu Marzuki, Panangian memastikan, tidak ada pendukung AM yang lari"Barangkali (yang lari ke kubu Marzuki, red) dari kubu kandidat lain (AU)," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, dia mengkiritk Marzuki yang dinilainya tidak konsistenDulu, Marzuki meninggalkan jabatan Sekjen DPP Demokrat dengan alasan agar bisa lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai ketua DPR"Tapi sekarang malah ngotot ingin menjadi ketua umumIni soal konsistensi sikap," kritik Panangian(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Lukai Kandidat Lain
Redaktur : Tim Redaksi