jpnn.com - JAKARTA -- Kesediaan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin yang siap menjadi mediator islah Partai Persatuan Pembangunan diapresiasi PPP kubu Djan Faridz. Wakil Ketua Umum DPP PPP, Fernita Darwis, menilai langkah Din sangat bijaksana dan perlu didukung oleh seluruh kader dan pengurus partai berlambang Kabah ini.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kesediaan Pak Din Syamsudin yang bersedia menjadi mediator islah PPP," kata Fernita saat dihubungi wartawan, Rabu (24/12).
BACA JUGA: Hambat Eksekusi Mati Terpidana Narkoba, MK Disalahkan Jaksa Agung
Menurut Fernita, Din Syamsudin adalah tokoh internasional yang mempunyai rekam jejak baik. Din, ujar dia, juga dikenal sebagai seorang negarawan, serta tokoh yang netral.
“Beliau tidak berpihak ke A maupun ke B. Dia berada di tengah, tidak ada kepentingan di PPP.
Jadi, sangat cocok jika menjadi mediator," ungkap Fernita.
BACA JUGA: Jaksa Agung Bantah Batalkan Eksekusi Mati
Ia yakin, kedua kubu termasuk akan menindaklanjuti kesediaan Din dengan melakukan pertemuan khusus. "Mudah-mudahan dengan tangan dingin Pak Din bisa terjadi islah yang selama ini diharapkan oleh seluruh kader PPP,” harapnya.
Fernita juga mengharapkan jika keinginan dari Din sebagai mediator Islah mendapatkan respon yang baik dari kubu Romahurmuziy.
BACA JUGA: Tugasnya Sikat Mafia Migas, Bukan Rekomendasikan Penghapusan Bensin
Sebelumnya, Ketua MUI Din Syamsuddin mengaku prihatin dengan konflik yang terjadi di internal PPP. Apalagi, PPP merupakan salah satu partai berbasis umat Islam terbesar di Indonesia.
Din mengaku siap jika ditunjuk sebagai mediator dua kubu yang berseteru, yakni Djan Faridz dengan Romahurmuziy (Romy). "Jika diperlukan, MUI siap menjadi penengah sesuai dengan pesan agama," cetusnya di Jakarta, Selasa (23/12). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Susi ke KPK, Ada Apa?
Redaktur : Tim Redaksi