jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menilai Habib Bahar bin Smith tidak pantas disebut sebagai keturunan rasulullah. Sebab, Bahar tidak mau meminta maaf, padahal sudah menghina seorang kepala negara.
"Habib Bahar tak akan meminta maaf itu haknya. Namun, apa yang dia lakukan terhadap kepala negara, terhadap presiden adalah tindakan tercela, tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan oleh orang yang menyebut dirinya sebagai keturunan rasul, pendakwah atau tokoh agama," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Senin (3/12).
BACA JUGA: Jokowi Beri Listrik Gratis untuk Keluarga Tak Mampu di Bogor
Karding melanjutkan, sebagai anak yang besar dari keluarga kalangan NU dan belajar pendidikan Islam, dalam agama tersebut rasulullah mengajarkan umatnya untuk berdakwah dengan cara yang santun dan lembut. Bahkan, rasulullah juga mengedepankan kasih sayang kepada jemaahnya.
"Bukan provokasi, hinaan, cacian, ujaran kebencian, menyalah-nyalahkan, mengafir-kafirkan, mentagut-tagutkan orang lain. Itu bukan dakwah dan itu tidak ada dalam contoh-contoh rasulullah, sahabat dan seterusnya para kiai," tutur Karding.
BACA JUGA: Ogah Minta Maaf ke Jokowi, Habib Bahar Lebih Pilih Dipenjara
Ketua DPP PKB ini melanjutkan, rasulullah juga mengajarkan seseorang untuk memaafkan musuh meski sedang diserang. "Bayangkan orang yang memusuhi saja, orang yang menzalimi saja diajarkan untuk dimaafkan. Apalagi kita yang menzalimi, apalagi kita yang menghina," jelas dia.
Oleh karena itu, Karding menilai, mestinya ulama berambut gondrong itu meminta maaf kepada Jokowi. Bukan berlaku sombong. " Sehingga, ya biar saja itu urusan dia pribadi," tandas Karding. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Habib Bahar Sudah Dicekal Imigrasi, Besok Digarap Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Resmikan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga