Kubu Jokowi Serukan Rekonsiliasi, BPN: Memangnya Kita Perang?

Selasa, 23 April 2019 – 22:06 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Keempat Capres Sabtu (30/3) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pasca Pemilu Presiden 2019, muncul wacana agar dua kandidat yang bertarung di Pilpres 2019, 17 April lalu untuk melakukan rekonsiliasi. Seperti seruan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menginginkan rekonsiliasi antara capres petana Joko Widodo dengan capres Prabowo Subianto dilakukan secepatnya.

Menyikapi seruan tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dian Islamiati Fatwa mengingatkan bahwa Pemilu bukanlah sebuah perang. Karena itu, ia memastikan tidak ada agenda rekonsiliasi antara BPN dengan siapapun.

BACA JUGA: Real Count KPU, Prabowo Unggul Telak di Jabar, Jokowi Kuasai Jateng dan Jatim

"Apanya yang direkonsiliasikan? Kita kan sedang tidak perang? Hanya berkompetisi (Pemilu) saja," terang Dian di Jakarta, Selasa (23/4).

Bahkan, Dian menegaskan seruan Jimly Asshiddiqie agar Jokowi dan Prabowo ngopi bareng, juga tidak akan dimasukkan dalam agenda. Terutama karena saat ini, baik Prabowo maupun Sandiaga bersama tim BPN tengah sibuk menginventaris C1 Plano yang dikumpulkan oleh para relawan dari seluruh pelosok negeri.

BACA JUGA: Satu yang Hampir Pasti, Sumatra Barat Lagi-Lagi Bukan Milik Jokowi

"Bagi Prabowo-Sandi bukan soal kalah dan menang, tapi bagaimana rakyat merasakan keadilan ketika rakyat tidak punya tempat mengadu," sambungnya.

Sementara melihat antusiasme rakyat, Dian mengaku optimis menatap Indonesia. Menurutnya, rakyat menginginkan ada perubahan perubahan untuk negeri ini.

BACA JUGA: Rapat Kabinet Mulai Bahas Anggaran buat 3 Kartu Janji Kampanye Jokowi

"Dengan tujuan sama yakni masyarakat yang adil dan makmur, yang menjadi cita-cita founding fathers kita," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Count 19,6 Persen, Jokowi Unggul 3 Juta Suara dari Prabowo


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler