jpnn.com, JAKARTA - Kubu Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin tidak mewajibkan partai pengusung dan pendukung untuk memberikan sumbangan dana kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan di internal TKN tidak pernah mempersoalkan soal sumbangan untuk kampanye.
BACA JUGA: Urunan, Kader PDIP Kumpulkan Dana Kampanye Rp 118 Miliar
"Di kami soal partisipasi parpol-parpol yang (berjumlah) sembilan tergabung dalam KIK (Koalisi Indonesia Kerja) itu tidak kami permasalahkan," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/1).
Menurut Arsul, tidak etis jika pasangan calon atau tim kampanye bicara tentang kontribusi langsung dari partai yang ikut dalam koalisinya. “Itu tidak etis menurut saya,” katanya.
BACA JUGA: PKS Merasa Sudah Bantu Prabowo â Sandi, Sangat Besar!
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan kontribusi itu tidak harus dalam bentuk menyetor uang ke dalam rekening. Namun, bisa dilakukan dengan cara lain.
“Sekarang kalau kami misalnya, caleg PPP termasuk saya, membuat baliho ada gambar Pak Jokowi-Ma'ruf, kontribusi tidak itu? Kan kontribusi. Membuat stiker dengan biaya sendiri itu kan juga bentuk kontribusi," paparnya.
BACA JUGA: Dana Kampanye dari Sandi Jauh Lebih Besar Dibanding Prabowo
Nah, ujar Arsul, TKN Jokowi-Ma'ruf tidak mempermasalahkan soal sumbangan dana kampanye. Menurut dia, dari awal tugas atau kewajiban partai yang bekerja di TKN itu adalah kerja.
Dia menambahkan kerja itu seperti melakukan mircrocanvassing, microtargetting, menggerakkan struktur akar rumput untuk pemenangan.
"Soal dana kampanye, sumbangan dari mana, itu tugasnya TKN untuk mencari dari sumber-sumber yang halal dan diperbolehkan menurut UU Pemilu maupun UU Parpol jika ada yang tersalurkan ke parpol," paparnya.
Lebih lanjut Arsul pun membeberkan sumber dana kampanye Jokowi-Ma'ruf yakni bersumber dari sumbangan-sumbangan. Tapi, Arsul mengatakan detail siapa yang menyumbang dan lainnya silakan tanya kepada Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono.
"Kami para wakil ketua kan tidak tahu. Kami tahunya mau bikin kegiatan karena sejak TKN buka rekening, ada beberapa pihak yang menyumbang," katanya.
"Hanya saya terus terang tidak tau detail-nya masing-masing. Tapi, itu terbukukan dengan baik di kebendaharaan TKN," pungkas Arsul.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Punya Uang, Prabowo - Sandi Ganti Panggung dengan Kardus
Redaktur & Reporter : Boy