jpnn.com - JAKARTA - Kubu calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa merasa perlu melakukan klarifikasi mengenai pelaporan iklan produk masuk angin yang diperankan mirip Joko Widodo. Klarifikasi ini penting karena muncul di pemberitaan ada yang menyebutkan bahwa iklan tersebut merupakan produk Sidomuncul.
"Meminta maaf atas kekeliruan penyebutan nama merekÃÂ produk yang dilaporkan," kata Ketua TimÃÂ Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman dalam keterangan persnya, Selasa (17/6).
BACA JUGA: Sebut Prabowo Hanya Bisa Sodorkan Angka Bombastis
Habiburokhman menjelaskan iklan yang dilaporkan ke Bawaslu adalah produk Bintang Toedjoe Masuk Angin, bukan Tolak Angin Sidomuncul. "Yang benar adalah produk Bintang Toedjoe Masuk Angin yang menggunakan bintang iklan orang mirip Jokowi dengan baju kotak-kotak sehingga dapat di kategorikan sebagai kampanye terselubung," katanya.
Seperti diketahui, pemeran iklan Bintang Toedjoe Masuk Angin mengaku sebagai duplikat dengan menyebut KW2 atau kualitas 2. Dengan memakai baju kotak-kotak, ia juga mengaku bersih, jujur, ojo dumeh dan sering blusukan. Ia pun disapa dengan "Eh pak Gub" oleh pemeran lain dalam iklan tersebut.
BACA JUGA: SPS Beber Kejanggalan Obor Rakyat
Oleh Habiburrokhman, penayangan iklan tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan politik yang disamarkan melalui iklan produk dagang dan menyalahi ketentuan durasi iklan politik di TV karena terus dilakukan berulang-ulang. Dengan mengadukannya ke Bawaslu, dia berdasar pada pasal 53 ayat 1 UU Pemilu Presiden Nomor 42 tahun 2008 yang menyebutkan bahwa batas maksimum penayangan iklan kampanye di televisi untuk setiap pasangan calon secara kumulatif sebanyak 10 spot berdurasi paling lama 30 detik setiap stasiun televisi setiap hari selama masa kampanye.
Iklan Tolak Angin Sidomuncul sendiri tayang dengan slogan Orang Pintar Minum Tolak Angin. Ada banyak vesi dari penyajiannnya. Baik Asia, Eropa, maupun Amerika dengan bintang iklanÃÂ Dahlan Iskan, Nadine Chandrawinata serta versi JKT 48. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Ingatkan Istana Agar Tak Jadi Bagian dari Kampanye Hitam ke Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Menteri PDT Tergantung Hasil Penyidikan atas Bupati Biak
Redaktur : Tim Redaksi