Kubu Prabowo Mulai Bahas Pembagian Kekuasaan

Jumat, 27 Juli 2018 – 11:38 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana melakukan komunikasi dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri terkait Pilpres 2019. Pertemuan itu akan membahas realisasi koalisi partai di luar pemerintah, yang belum lama mendapat potensi suntikan dukungan dari Partai Demokrat.

Kabar rencana pertemuan Prabowo dengan Salim disampaikan oleh Ahmad Muzani. Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra itu menyatakan, Prabowo akan bertemu dengan Salim pada Jumat hari ini, membahas segala perkembangan terkait koalisi. Meski begitu, Muzani belum memastikan dimana dan jam berapa pertemuan keduanya berlangsung.

BACA JUGA: Pak Jokowi Harus Berpikir Ulang jika Pilih TGB jadi Cawapres

”Pak Prabowo akan bertemu Habib Salim dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, saya kira itu selevel (dengan Majelis Syuro PKS, red),” kata Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (26/7).

Muzani menyampaikan, pertemuan dua pimpinan partai itu merupakan inisiatif dari kedua belah pihak. Prabowo dalam hal ini ingin menyampaikan sejumlah hasil pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk mendengarkan perkembangan terbaru dari internal PKS.

BACA JUGA: Gerindra Bisa Rugi Dua Kali jika Prabowo Tak Nyapres

”Kalau pak Prabowo dengan PKS sudah sering sekali (bertemu), banget. Dari situ nanti kami akan merumuskan,” ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR itu.

Dengan sisa waktu menuju pendaftaran capres dan cawapres yang tinggal hitungan hari, Muzani menilai komunikasi antar parpol tidak memiliki banyak waktu. Maka dari itu, pertemuan intensif terus dilakukan.

BACA JUGA: Uji Materi Masa Jabatan Wapres, Bikin Pilpres jadi Rumit

Muzani menilai komunikasi saat ini sudah mengerucut pada pengelompokan pokok-pokok masalah. Pada saatnya, Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat akan duduk bersama membahas itu.

”Kami sedang merancang pertemuan multilateral. Sekarang baru pertemuan bilateral dulu,” ujarnya.

Berbicara soal figur cawapres pendamping Prabowo, Muzani menyebut bahwa komunikasi antarpimpinan partai belum mengarah ke situ. Namun, Prabowo membuka semua kemungkinan mulai dari figur internal partai maupun dari luar partai. ”Nama-namanya sudah beredar di media, nanti itu kami bicarakan dengan pemimpin-pemimpin partai koalisi,” kata Muzani.

Muzani juga tidak menampik bahwa penentuan figur nantinya akan menjadi bahan perdebatan di antara partai koalisi. Sebab, masing-masing memiliki figur yang ingin diajukan, sebagai nilai tambah untuk dijual kepada para pemilih. Muzani memandang harus ada jalan tengah untuk mengatasi masalah itu.

”Harus ada kelegowoan, kerelaan dari partai-partai. Kalau gak ada ya repot. Harus ada pengertian dan harus ada take and give,” ujarnya.

Muzani menambahkan, salah satu solusi mengatasi masalah figur itu adalah membahas pembagian kekuasaan. Menurut dia, secara garis besar, komunikasi antar pimpinan partai sudah sedikit menyinggung terkait pembagian kekuasaan apabila memenangkan pilpres nanti.

”Namanya kekuasaan itu berbagi kekuasaan dan tanggung jawab menyelesaikan persoalan adalah hal biasa,” ujarnya. (bay/lum)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perebutan Cawapres Prabowo, Gerindra Belum Punya Solusinya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler