jpnn.com - Kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kembali mengaku diintimidasi. Kali ini keluhan datang dari wilayah Jawa Tengah.
Koordinator Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Dapil II Jateng (Jepara, Kudus dan Demak) Zamroni mengatakan, sejumlah alat peraga pasangan nomor urut 02 itu dirusak orang tak dikenal. Aksi yang terjadi pada Senin (8/10) malam itu menyasar baliho bergambar Prabowo-Sandi.
BACA JUGA: Fahri Anggap Jubir Kubu Jokowi dan Prabowo Tak Berkelas
Menurut Zamroni ada bekas sayatan pada bagian wajah Prabowo-Sandi di baliho yang terpasang di Rumah Juang Kalinyamatan, Jepara itu.
Zamroni menduga motif aksi perusakan ini untuk mengintimidasi relawan Prabowo-Sandi. Tujuannya untuk menurunkan nyali para relawan memenangkan Prabowo - Sandi di Kota Ukir.
BACA JUGA: Konon Rupiah Kian Terjepit Jika Elektabilitas Jokowi Melejit
"Dugaan kita aksi itu menggunakan benda tajam sejenis pisau. Ini pasti ulah orang, bukan karena faktor angin atau yang sejenis," kata Zamroni, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (9/10).
Rumah Juang Prabowo-Sandi Kalinyamatan Jepara baru beroperasi beberapa hari lalu. Posko pemenangan ini terletak di deretan ruko yang ada di Kalinyamatan Jepara.
BACA JUGA: Pengamat: Pilpres Sudah Berakhir, Kemenangan Ada di..
Kawasan Kalinyamatan Jepara tergolong basis suara Gerindra. Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah yang juga anggota DPR RI Abdul Wachid juga berasal dari Kalinyamatan.
"Ini yang kita khawatirkan. Kalau relawan tertekan maka Prabowo-Sandi tidak bisa meraih suara signifikan di sana," jelasnya.
Zamroni mendesak jajaran Bawaslu Kabupaten Jepara maupun aparat kepolisian setempat mengusut tuntas tindakan perusakan APK tersebut.
Sebab jika aksi tak bertanggung jawab itu dibiarkan maka pelaksanaan Pilpres 2019 terancam berjalan tidak demokratis seiring adanya upaya intimidasi dari pihak tertentu.
"Kami juga akan melaporkan dugaan tindak pidana pemilu ini ke Bawaslu maupun aparat kepolisian. Semoga segera ditindaklanjuti," tandasnya. (nes/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Pride Laporkan Situs Skandal Sandiaga ke Bareskrim
Redaktur & Reporter : Adil