jpnn.com, JAKARTA - Kue cucur Oesao merupakan satu dari sekian banyak jajanan khas di Nusa Tenggara Timur.
Kue ini populer dan banyak diminati masyarakat ataupun para wisatawan di sepanjang Jalan Timor Raya kilometer 29, Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
BACA JUGA: Makanan Khas Daerah Bakal Jadi Menu Utama Jemaah Haji
Selain menikmati kue cucur Oesao dengan segelas teh atau kopi hangat, wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan indah persawahan dan perbukitan yang menjulang tinggi.
"Beta sering ke sini sama beta punya teman-teman untuk beli ini kue cucur. Kue cucur Oesao paling mantap untuk di daerah Kupang," ungkap Fera, salah satu pelanggan kue cucur Oesao.
BACA JUGA: Ketua DPD RI Minta Pemkab Sidoarjo Bantu Kampung Jajanan
Manis dan lembutnya kue cucur Oesao berasal dari air gula asli dan tepung beras yang dicampur menjadi satu.
Kue cucur Oesao sudah dinikmati beberapa tahun silam bahkan ini merupakan jajanan khas tradisional turun temurun warga Oesao, Kabupaten Kupang.
BACA JUGA: 5 Camilan yang Wajib Anda Konsumsi, Tubuh Selalu Sehat dan Bugar
"Kue cucur Oesao ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dulu hingga saat ini. Kue cucur Oesao juga sudah diklaim sebagai jajanan khas NTT," kata Mama Ita, seorang penjual kue cucur Oesao, Senin (31/1).
Ketika ditemui oleh wartawan JPNN di Pondok Karona Cucur miliknya, Mama Ita mengaku sejak 2010, dia telah menekuni bisnis kue tersebut.
Mama Ita juga menceritakan bagaimana proses pembuatan kue cucur yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Kita perlu bahan seperti air, gula air, gula lempeng, tepung beras, tepung terigu, daun pandan, dan minyak goreng," tutur Mama Ita.
Menurutnya kue cucur harus dibuat dengan air gula yang lebih banyak agar bentuk kue cucur tersebut menjadi bulat sempurna seperti topi.
Mama Ita biasanya membuat 1.600 kue cucur untuk dijual. Kue cucur Oesao ini dijual dengan harga Rp 20 ribu per piring. Sepiring berisi 16 hingga 18 buah kue cucur Oesao.
Setiap hari bahkan di hari libur, kue cucur Oesao menjadi jajanan yang wajib dinikmati oleh warga kota Kupang ataupun penumpang bus jurusan Kupang-SoE, Kupang-Kefa, Kupang-Atambua hingga travel tujuan Kupang-Dili.
"Di sepanjang jalan ini kan ada beberapa penjual cucur juga, biasanya kalau hari libur, banyak sekali orang yang datang beli cucur," ujar Mama Ita. (mcr2/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin