Kuliah di Unud Itu Mahal! Kamu Nggak Akan Kuat...

Minggu, 01 Juli 2018 – 15:15 WIB
Spanduk protes di pintu masuk kampus Universitas Udayana di Jimbaran, Badung, Bali. Foto: istimewa/Radar Bali

jpnn.com, BADUNG - Aktivis di Universitas Udayana (Unud) memprotes kebijakan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) bagi calon mahasiswa perguruan tinggi negeri di Bali itu. Mereka memasang baliho yang menarik perhatian publik untuk memprotes SPI yang besarannya antara Rp 10 juta hingga Rp 150 juta.

Ada sejumlah baliho berukuran cukup besar di lingkungan kampus Unud di Jimbaran, Badung. Salah satunya di pintu masuk kampus berupa baliho bergambar sosok Dilan dan Milea dengan tulisan mencolok.

BACA JUGA: Mbak Evie Menyambi Disc Jockey, tapi Tetap Sayang Famili

“KULIAH DI UNUD ITU BERAR, MAHAL! KAMU NGGAK AKAN KUAT,” demikian tertulis dalam baliho itu.

Baliho itu muncul setelah dialog antara mahasiswa dengan Rektorat Unud berakhir buntu. Dalam pandangan mahasiswa, tidak ada transparansi dalam pengelolan uang kuliah tunggal (UKT).

BACA JUGA: Bamsoet: Memang Saya Ada Tampang Tukang Serobot?

Mahasiswa kurang mampu di Unud juga merasa terancam tak akan memperoleh beasiswa Bidikmisi. Foto-foto baliho itu pun menjadi viral.

Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintah Universitas Udayana Khosyi Rukito mengatakan, ada beberapa alasan sehingga para koleganya melayangkan protes kepada pihak rektorat. “Penetapan SPI yang dibebankan kepada mahasiswa baru angkatan 2018 tidak sesuai dengan cita-cita luhur bangsa serta tidak memperhatikan asas kepatutan dalam penerapannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Mbak Vita Polisikan Bamsoet soal Penyerobotan Lahan di Bali

Menurutnya, pengenaan UKT 4 dan 5 kepada mahasiswa baru jalur mandiri tahun akademik 2018/2019  tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Ayat (5) Permenrisetdikti Nomor 39 Tahun 2017. Karena itu, mahasiswa menuntut pihak Rektorat Unud untuk membenahi transparansi UKT serta segala mekanisme keuangannya sebelum menerapkan SPI.

“Perjuangan ini adalah perjuangan bersama menuntut pendidikan hadir sebagai hak setiap anak bangsa, bukan hanya kalangan tertentu,” ucap Khosyi.

Menurutnya, besaran SPI tergantung pada program studi (prodi) pilihan calon mahasiswa. Selain itu, calon mahasiswa dari jalur mandidi akan membayar UKT golongan 4-5.

“Di 2017 menerima golongan 3-5. Di tahun 2016 sampai sebelumnya dikenakan golongan 1-5. UKT itu uang yang dibayarkan setiap semester, di mana golongan satu yang paling murah dan golongan lima itu yang paling mahal,” jelasnya.(rb/feb/mus/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Romantisnya Uluwatu dan Magetan


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler