jpnn.com - JAKARTA - Tim 9 bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (3/2). Dalam pertemuan itu, tim pimpinan Ahmad Syafii Maarif itu bertukar pikiran dan mencari fakta terkait kisruh yang terjadi antara KPK dengan Polri.
"Kami datang ke sini (KPK) untuk bertukar pikiran sekaligus menghimpun fakta-fakta, keterangan-keterangan yang berkaitan dengan kisruh hubungan kerja KPK dengan Polri," kata anggota Tim 9, Jimly Asshiddiqqie di KPK.
BACA JUGA: Korupsi Bus Gandeng, Direktur PT SGDP Dibui
Setelah menghimpun fakta-fakta terkait kisruh hubungan KPK dengan Polri, Tim 9 akan mengadakan rapat. Selanjutnya, Tim 9 akan memberikan masukan ke presiden.
Rencananya, masukan itu diberikan sebelum Jokowi melakukan perjalanan ke luar negeri. Usai mendapat masukan, Tim 9 berharap presiden bisa segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan konflik antara KPK dengan Polri.
BACA JUGA: Ini Tanggapan Menag soal Biro Jasa Nikah Mutah
"Kita harapkan ketegangan di antara kedua belah pihak itu (KPK dengan Polri) bisa diturunkan tensinya. Itu yang kita harapkan," ucap Jimly.
Sebelum bertemu pimpinan KPK, Tim 9 sudah terlebih dahulu menemui pimpinan Polri. Dalam pertemuan itu, Tim 9 juga mengumpulkan fakta-fakta terkait kisruh KPK dengan Polri.
BACA JUGA: Menteri DPDTT Janjikan Tambahan Dana Desa
Menurut Jimly, ada kesadaran dari KPK dan Polri untuk meredakan ketegangan. Dalam jangka panjang, kata dia, kedua institusi tersebut akan berusaha memperbaiki cara kerja. "Sehingga sistem penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi bisa lebih baik dari sekarang," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Labora Sitorus Kabur Karena Kerjasama Dengan Aparat
Redaktur : Tim Redaksi