Kumpulkan Masukan, Calon Kapolri Harus Segera Diumumkan

Sabtu, 02 Oktober 2010 – 16:54 WIB

JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama koalisinya yang tergabung dalam  Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) untuk Reformasi Polri mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar segera mengumumkan nama Calon Kapolri yang bakal dikirim ke DPRLangkah itu dirasa penting agar  masyarakat dapat  memberikan masukan terkait dengan rekam jejak calon Kapolri yang akan dipilih.

”Agar tidak memilih kucing dalam karung, maka kami meminta Presiden untuk umumkan nama-nama kandidat Kapolri terlebih dahulu ke publik untuk mendapatkan masukan sebelum menyerahan kepada DPR,” kata Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho di Jakarta, Sabtu (2/10).

Sebelumnya sebagaimana disebutkan Ketua DPR Marzuki Alie, Presiden SBY berjanji akan menyerahkan nama calon Kapolri Minggu (3/10) besok

BACA JUGA: Bahaya, Bawa Senjata Dianggap Biasa

Usai menerima nama itu, kata Marzuki yang juga mantan Sekjen DPP Partai Demokrat itu, pihaknya akan menggelar rapat pimpinan untuk membahas usulan nama calon Kapolri.

Namun menurut Emerson, proses pemilihan yang berlangsung saat ini sangat tertutup dan tidak partisipatif
Kata dia, meskipun proses seleksi awal melalui Kompolnas telah mencari informasi track record (rekam jejak) para calon Kapolri kepada institusi-institusi independen seperti KPK, Komnas HAM dan PPATK, namun hasilnya tetap saja tidak jelas.

”Meskipun patut diapresiasi namun hasilnya juga tidak jelas karena tidak pernah dibuka kepada publik

BACA JUGA: Sosiolog: Menag Harus Dijewer

Publik harus dilibatkan karena Kapolri dan masa depan kepolisian Indonesia tidak semata-mata milik Presiden, namun juga milik masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Dijelaskan pula, Presiden harus membuka ruang sebebas-bebasnya bagi para calon Kapolri untuk mendengarkan harapan publik sekaligus memaparkan visi, misi dan rencana kerja yang akan dilakukan
Dengan begitu, publik bisa mengetahui sejauh mana komitmen Calon Kapolri untuk menelurkan kebijakan yang berprinsip HAM, memberantas korupsi serta memperkuat reformasi birokrasi institusi sebagai bagian dari konsistensi membangun akuntabilitas internal.

”Ruang transparansi ini menjadi sangat penting untuk memperbaiki institusi Polri di masa yang akan datang,” tukasnya

BACA JUGA: Polisi Ubah Protap Hadapi Massa Bersenjata

(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Digerakkan Ke Lokasi Pengepungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler