jpnn.com - SOLOK SELATAN – Kapolres Solok Selatan AKBP Ahmad Basahil adalah contoh polisi yang layak diteladani. Setelah mengumpulkan uang dari bawahannya, dia membedah rumah Bainar (52) yang merupakan janda miskin di daerah itu.
Sebelumnya, Bainar tinggal di rumah di Golden Arm, Solok Selatan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Rumahnya berukuran 4x6 meter yang dihuni sejak puluhan tahun lalu.
BACA JUGA: Minum Suplemen Dari Puskesmas, Puluhan Siswi Keracunan
Namun rumahnya kini disulap menjadi permanen. Pengerjaan bedah rumah itu baru diketahui oleh Bainar setelah dia diajak pulang oleh tetangganya. Selama proses pengerjaan Bainar diajak oleh tetangga untuk tinggal di rumah lain.
Selama ditinggal, Bainar tidak sadar rumahnya sedang dikerjakan oleh puluhan personel Polres Solsel.
BACA JUGA: Kasihan Sekali Nasib Puluhan Honorer K2 Ini
"Amak bersyukur Nak, dan berterima kasih. Mungkin ini rahmat bagi amak yang sudah 22 tahun menempati rumah papan tiris ini,” kata Bainar seraya berurai air mata.
Dulu rumah Bainar tidak ada kamar dan tanpa ada aliran listrik. Hanya lampu teplok yang menerangi di malam hari. Sedangkan rumah papan yang sudah lapuk itu akan dia manfaatkan untuk dapur dan kamar mandi.
BACA JUGA: Minat Warga Beli Bendera Merah Putih Menurun
Sementara itu, AKBP Ahmad menuturkan, proses pekerjaan bedah rumah untuk Bainar masih berlangsung. Diperkirakan pemugaran rumah untuk dibangun dengan terdiri dari satu kamar dan satu ruangan tamu serta dapur mencapai Rp 40 juta.
"Sebenarnya bedah rumah ini sudah lama diniatkannya. Namun baru kali ini dapat direalisasikan di lapangan. Mengingat kondisi rumah warga miskin ini sangat memprihatinkan, dan tak layak lagi dipandang," ujar Basanil, Minggu (7/8).
Bedah rumah itu juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) dan Kepolwanan. Diakui Basanil, sebenarnya rumah warga miskin di Solsel memang banyak.
Namun pihaknya baru bisa berbuat untuk rumah Bainar. "Bedah rumah ini perdana kami lakukan selama bertugas di Mapolres Solsel," kata bapak dua putri itu.
Dia berharap rumah-rumah lainnya dapat dibedah oleh pihak lain. Baik pemerintah atau orang yang dermawan di kesempatan lain. (arditono/iil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikira Jerawat, Ternyata Luka Akibat Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi