jpnn.com - KENDARI - Puluhan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 15 Kendari keracunan, Sabtu (6/8). Mereka diduga keracunan usai mengonsumsi suplemen penambah darah yang diberikan tim medis Puskesmas Mokoau.
Dari ratusan pelajar yang mendapat vitamin itu, sebanyak 24 orang di antaranya mengalami mual dan pusing sehingga harus mendapat perawatan di RSU Bahteramas, Kendari.
BACA JUGA: Kasihan Sekali Nasib Puluhan Honorer K2 Ini
Menurut keterangan paramedis yang berjaga di IGD RSU Bahteramas dr. Suryansyah, para peserta didik itu diduga mengonsumsi pil penambah darahÃÂ tanpa sarapan terlebih dahulu.
Hal ituÃÂ berakibat pada naiknyaÃÂ asam lambung dan menimbulkan rasa nyeri hingga mengalami mual dan pusing.ÃÂ Diketahui, suplemen yang diberikanÃÂ itu mengandung Ferrous Sulfate Exsiccatus 200 Mg dan Folic Acid 0,25 Mg.
BACA JUGA: Minat Warga Beli Bendera Merah Putih Menurun
Sementara itu,ÃÂ Koordinator Gizi Puskesmas Mokoau, Devi Suriani yang dikonfirmasi menjelaskan, obat yang diberikan tersebut adalah program pemerintah bagi remaja yang masuk masa subur dan telah menstruasi.
"Obat ini diberikan pada siswi yang tidak mengalami menstruasi dan dikonsumsi satu kali seminggu. Ini obat asli dan bukan palsu. Sebelumnya tidak ada kasus seperti inii padaÃÂ tiga sekolah yang kami berikan.ÃÂ KamiÃÂ menduga siswi ini belum ada yang sarapan sebelum mengonsumsi obat," ujarÃÂ Devi sebagaimana dikutip Kendari Pos (Jawa Pos Group), Senin (8/8).
BACA JUGA: Dikira Jerawat, Ternyata Luka Akibat Ditembak
Guru SMPN 15 Kendari, Ilsham, M.Pd yang ditemui juga mengungkapkan, sebelumnya dua staf Puskesmas Mokoau datang,untuk menjalankan program pemerintah dengan target semua siswi dari kelas 7 sampai 9.
"Kurang lebih 30 menit setelah murid saya minum obat, langsung mual-mual. Kami suruh pegawai Puskesmas telepon ambulans untuk membawa anak-anak ke rumah sakit, tapi tidak ada yang beroperasi. Akhirnya kami pakai kendaraan pribadi bawa ke RSU Bahteramas," cerita Ilsham.
Mendapat informasi, Kapolres Kendari, AKBP Sigid Haryadi langsung menuju ke RSU Bahteramas untuk mencari tahu penyebab siswi-siswi ini mengalami mual dan pusing.
"Kami langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi baik dari pegawai Puskesmas, guru, siswi dan memeriksa di tempat kejadian perkara," kata Sigid saat di temui di RSU Bahteramas. (b/p2/p12/nas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kloter Pertama CJH Mulai Masuk Asrama
Redaktur : Tim Redaksi