jpnn.com, SURABAYA - VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menyatakan, kemampuan merespons kebutuhan konsumen menjadi hal terpenting dalam industri pengiriman barang.
Sebab, pertumbuhan konsumen berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perusahaan penyedia jasa kurir dan logistik.
BACA JUGA: Kenaikan Tarif Kargo Udara Dinilai tak Masuk Akal, Asperindo Sambangi KPPU Â
”Yang paling penting dan harus terus ditingkatkan adalah kepercayaan pelanggan,” ujarnya, Minggu (14/7).
BACA JUGA: Prospek Ekonomi Indonesia Cerah, BI Ajak Investor Global Tanam Modal
BACA JUGA: Strategi Pos Indonesia Genjot Pendapatan
Selain mengedepankan kecepatan dan kemudahan layanan, pihaknya mempunyai cara lain untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan.
”Salah satunya dengan JNE Loyalti Card (JLC),” ujarnya.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Pengiriman Barang Via Pos Menurun Dibanding Tahun Lalu
Setiap kali bertransaksi, pemegang JLC mendapatkan poin. Nanti poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan benefit bagi pelanggan.
Saat ini jumlah pemegang JLC secara nasional berkisar 160 ribu orang.
Eri menyatakan, kinerja bisnis JNE tumbuh positif hingga paro 2019. Kian ramainya e-commerce membuat bisnis JNE tumbuh lebih cepat.
Kerja sama lapak dalam jaringan (daring) dan JNE masih akan bertahan lama. Sebab, kedua belah pihak saling diuntungkan.
”Saat Ramadan dan Idulfitri lalu, pertumbuhannya kira-kira 50 persen lebih baik ketimbang hari biasa,” katanya.
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Timur menyatakan, industri pengiriman barang atau logistik memang terus meningkat.
Ketua Asperindo Jawa Timur Ardiot Soepomo optimistis bisnis tersebut tumbuh 10–15 persen tahun ini.
”Terdorong perkembangan e-commerce,” pungkasnya. (ell/c12/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengiriman Barang Melonjak 40 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil