Kunjungan Pria Hidung Belang Menurun Selama Corona, Tarif PSK Rp 200 Ribu

Minggu, 25 Oktober 2020 – 13:17 WIB
Ilustrasi tes virus corona. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, MERAUKE - Pandemi virus corona mempengaruhi kunjungan pria hidung belang ke lokalisasi Yobar Merauke, Papua.

Yulianti, salah seorang pengelola barak lokalisasi Yobar mengatakan tingkat kunjungan ke tempatnya turun drastis.

BACA JUGA: 2 Gadis Ini Harus Melayani Nafsu Pria Hidung Belang, Usianya 20 dan 15 Tahun

"Untuk kunjungan turunnya sekitar 30-40 persen selama masa pandemi,” kata Yulianti seperti dikutip dari ceposonline, Minggu (25/10).

Turunnya kunjungan tersebut sesungguhnya terjadi sebelum pandemi corona, yakni ketika terjadi pemalangan dan penutupan lokalisasi dari pemilik hak ulayat yang meminta ganti rugi.

BACA JUGA: Dijemput Polisi, 1 Muncikari dan 2 Pria Hidung Belang tak Berkutik, Nih Penampakannya

"Sebenarnya dari situ mulai turun. Ditambah lagi dengan adanya corona," tutur Yulianti.

Karena kunjungan yang turun itu, pendapatan dari para PSK juga anjlok.

BACA JUGA: Gadis 18 Tahun Dijadikan PSK, SMR dan MAM Dapat Keuntungan Sebegini

"Pendapatan tetap ada, hanya turun,’’ terangnya.

Soal tarif PSK, Yulianti mengaku bahwa hal itu tergantung kesepakatan kedua belah pihak.

Namun, tarif minimalnya saat ini antara Rp 200-250 ribu.

"Bisa naik dari tarif tersebut, tergantung kesepakatan kedua belah pihak," katanya.

Untuk diketahui, meski di ibu kota Provinsi Papua tepatnya di Kota Jayapura, tempat lokalisasi dibubarkan, tetapi untuk Kabupaten Merauke masih dipertahankan.

Pemerintah daerah beralasan, jika lokalisasi tersebut ditutup maka dikhawatirkan para PSK tersebut akan liar di tempat-tempat indekos sehingga kesehatannya sulit dikontrol.

Sementara jika berada dalam lokalisasi maka akan mudah dikontrol.

Karena setiap bulannya dilakukan pemeriksaan kesehatan ke Pusat Kesehatan Reproduksi RSUD Merauke. (ulo/tri/cepos)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler