Kunjungan Wisman ke Jatim Meningkat Drastis, Gubernur Khofifah Bilang Begini

Sabtu, 05 November 2022 – 15:10 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menunggang kuda saat meninjau kawasan wisata Gunung Bromo beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

jpnn.com - SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas fakta meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman di berbagai kabupaten/kota di Jatim. Kunjungan wisman itu meningkat drastis seiring melandainya kasus di masa pandemi Covid-19.

Khofifah menjelaskan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sepanjang Januari-September 2022, kunjungan wisman melalui pintu Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo sebanyak 34.470 orang.

BACA JUGA: Harapan Menko Airlangga terhadap Desa Wisata, Terus Berinovasi

Pada periode yang sama tahun lalu, kata Gubernur Khofifah, hanya tercatat 652 kunjungan wisatawan mancanegara di Jatim. “Artinya, tahun ini meningkat sebesar 5.186,81 persen," kata dia di Surabaya, Sabtu (5/11).

Dia menambahkan sepanjang September 2022 saja, BPS mencatat sebanyak 9.152 kunjungan wisman yang masuk ke Jatim.

BACA JUGA: KLHK: Indonesia Sukses Gelar Konvensi Minamata di Bali, Datangkan Wisatawan Mancanegara

"Ini merupakan kunjungan terbanyak sejak Maret 2020. Fakta ini tentu sangat kita syukuri di tengah upaya Jatim untuk bisa segera bangkit dari dampak akibat pandemi Covid-19," ungkapnya.

BPS memerinci data pergerakan wisatawan mancanegara di daerah tujuan wisata berdasarkan kabupaten/kota di Jatim sepanjang Januari-September 2022 mencapai 35.427 kunjungan. Pada periode yang sama tahun lalu, hanya 6.645 kunjungan. Artinya, pada tahun ini naik 433,14 persen.

BACA JUGA: Gubernur Khofifah Targetkan 100 Persen SMA, SMK, dan SLB di Jatim Terapkan IKM

Menurut catatan BPS, pergerakan wisatawan nusantara pada  Januari-September 2022 sebanyak 47.725.334.

Pada periode sama tahun lalu tercatat sebanyak 20.441.579 kunjungan. Ini berarti ada kenaikan 134,90 persen pada tahun ini.

Khofifah menyampaikan dalam hal okupansi hotel atau penginapan, lama menginap tamu (RLMT) mancanegara pada hotel klasifikasi bintang selama September 2022 tercatat sebesar 2,80 hari, atau terjadi peningkatan sebesar 0,70 poin jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2022 yang mencapai 2,10 hari.

Untuk RLMT keseluruhan pada September 2022 sebesar 1,56 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,04 poin jika dibanding Agustus 2022.

Data BPS menunjukkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jatim sepanjang September 2022 mencapai rata-rata 54,67 persen atau naik sebesar 4,56 poin dibanding bulan sebelumnya.

TPK hotel bintang 4 tercatat sebesar 57,61 persen, tertinggi dibandingkan hotel berbintang lainnya. Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi nonbintang di Jatim pada September 2022 mencapai rata-rata 24,45 persen atau naik sebesar 0,39 poin dibanding bulan sebelumnya.

Mantan menter sosial itu mengaku tidak heran Jatim menjadi salah satu tujuan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

"Destinasi wisata di Jatim sangat lengkap, cantik, dan menarik. Wisata alam ada gunung, pantai, sungai, gua, kawah, danau, dan lain sebagainya. Ada juga destinasi budaya dan kuliner yang juga tidak boleh dilewatkan,” katanya.

Menurut dia, semua kalangan bisa healing dan menikmati berbagai destinasi wisata di Jatim, tinggal pilih sesuai kondisi dompet.

“Jatim punya banyak destinasi yang indah indah tanpa harus menguras kocek banyak," ungkap Khofifah.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, pada 2022 daerah tujuan wisata (DTW) di Jatim mencapai 1.316, meningkat dari 2021 yang berjumlah 969 DTW.

Dari 1.361 DTW, 449 di antaranya berbasis alam.

Sebanyak 513 lainnya DTW buatan.

Selain itu 354 DTW berbasis budaya.

Banyaknya DTW di Jatim ditunjang dengan 3.364 unit hotel, 7.889 rumah makan/restoran, 1.743 homestay dan 1.792 usaha travel agent. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler