jpnn.com, JAKARTA - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada Mei lalu menurun dibandingkan April 2018.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,20 juta.
BACA JUGA: Industri Pariwisata Makin Bergairah, Asita Kaltim Tancap Gas
Itu berarti ada penurunan sebanyak 7,65 persen dibandingkan April 2018.
Meski demikian, jumlah kunjungan pada Mei 2018 naik dibandingkan periode yang sama 2017 lalu yang berjumlah 1,15 juta.
BACA JUGA: Pesan untuk Turis Tiongkok: Rugi Kalau Tak ke Indonesia
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, penurunan disebabkan momen Ramadan. Saat puasa, banyak yang enggan melakukan perjalanan wisata.
Dia menambahkan, turis-turis asal negara muslim seperti Malaysia dan Timur Tengah biasanya tidak berwisata di saat momen puasa.
BACA JUGA: April, Tren Kunjungan Wisman ke Indonesia Salip Thailand
Kondisi itu akan kembali normal pada Juli, Agustus, dan September.
”Memang biasanya seperti ini,” ujar pria yang karib disapa Kecuk itu, Senin (2/7).
Dia menambahkan, kunjungan pada Mei terdiri atas wisman yang melalui pintu masuk udara sebanyak 802,83 ribu kunjungan, laut sebanyak 190,85 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat 207,14 ribu kunjungan.
”Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui bandara menurun 0,88 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun lalu,” kata Kecuk.
Sementara itu, dari 1,20 juta kunjungan wisman yang datang selama Mei 2018, paling banyak berasal dari wilayah Asia selain ASEAN.
Yakni, sebanyak 485,9 ribu kunjungan atau 40,46 persen. Kemudian, diikuti kunjungan dari wilayah ASEAN sebanyak 368,6 ribu kunjungan atau 30,70 persen dan wilayah Eropa sebanyak 151,6 ribu kunjungan atau 12,62 persen.
Dari sisi kebangsaan, wisman asal Tiongkok masih mendominasi dengan 181,5 ribu kunjungan atau 15,11 persen.
Kemudian, Malaysia 180,1 ribu kunjungan atau 15,00 persen. Berikutnya adalah kunjungan dari turis asal Timor Leste sebanyak 142,8 ribu kunjungan atau 11,89 persen.
Lalu, ada Australia dengan jumlah kunjungan wisman 110,9 ribu kunjungan atau 9,24 persen dan Singapura 89,3 ribu kunjungan atau 7,44 persen.
Secara kumulatif, kata Kecuk, pada periode Januari hingga Mei ini, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 6,17 juta kunjungan.
Jumlah tersebut naik 11,89 persen bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 5,51 juta.
”Kalau dari sisi kebangsaan, secara kumulatif kunjungan tertinggi adalah turis asal Malaysia yang sebanyak 1,06 juta kunjungan, kemudian baru Tiongkok yang jumlah kunjungannya 863,5 ribu kunjungan, dan di posisi ketiga ada Timor Leste dengan 709,4 kunjungan,” imbuh Kecuk. (ken/c10/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar: Tolong Beritakan, Surabaya Jauh dari Bali
Redaktur : Tim Redaksi