jpnn.com, ASMAT - Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Sosial Idrus Marham kaget melihat kondisi Bandara Agat di Kabupaten Asmat, Papua.
Nila mengaku terkejut ketika melihat kondisi lapangan terbang yang sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Presiden Lions Club: Anak-Anak di Asmat Harus Diselamatkan
Infrastruktur di bandara sangat minim. Bahkan, tempat duduk menggunakan kursi kayu.
"Airport-nya sama kaya di warteg (warung Tegal) duduknya," kata Nila di Kemenkominfo Jakarta, Senin (29/1).
BACA JUGA: Kasus Asmat, Bukti Timpangnya Infrastruktur Kesehatan Daerah
Idrus juga mengamini ucapan Nila. Menurut Idrus, warga berjalan di area lapangan terbang dengan bebas.
"Kami mendarat di airpot setengah jadi karena memang belum jadi betul. Itu (bandara) dilewati oleh masyarakat di situ. Nggak ada pagar pembatasnya," ujar Idrus.
BACA JUGA: Kunjungi Asmat, Cagub Papua Jhon Wempi Serahkan Bantuan
Idrus mengaku kecewa dengan kondisi itu. Sebab, Bandara Agat merupakan lapangan terbang terdekat guna menyalurkan bantuan ke distrik-distrik di Kabupaten Asmat.
Nila dan Idrus datang ke Kabupaten Asmat untuk melihat kondisi warga yang mengalami gizi buruk dan menderita campak.
Sampai 25 Janurai 2018, ada 71 warga meregang nyawa.
Selain itu, ada 646 anak terkena wabah campak serta 144 lainnya menderita gizi buruk.
Tim kesehatan terpadu juga telah memeriksa 12.398 anak.
Hingga saat ini, sudah ada 1,2 ton obat-obatan yang didistribusikan guna pengendalian KLB gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat. (sat/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Sebut Pemerintah Lambat Tangani Gizi Buruk di Asmat
Redaktur & Reporter : Ragil