jpnn.com, BALI - Kementerian Sosial RI mendorong pelayanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), termasuk penyandang disabilitas sensorik.
“Saya percaya di balik kekurangan itu pasti ada kelebihan,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Mahatmiya di Bali, Kamis (27/5) pagi.
BACA JUGA: Kemensos Terima Donasi Rp 100 Juta dari Victoria Community Church untuk Penanganan Bencana NTT
Mensos mengatakan, balai yang merupakan multilayanan bisa berfungsi efektif dan semua bisa mengakses layanan sosial tanpa kecuali, sehingga pemerlu layanan tidak harus keluar daerah.
“Coba seandainya ada keluarga di sekitar sini pemerlu layanan, tapi bukan tusi-nya balai, apakah harus ke daerah lain. Pastinya orang tuanya enggak bakal mau, apalagi keluarganya termasuk kurang mampu,” tandas Mensos.
BACA JUGA: Bebaskan 2 ODGJ Korban Pasung di Kuningan, Kemensos Rencanakan Pemberdayaan
Mensos meminta agar balai membuat keterampilan dengan terobosan baru yang membuat seseorang mampu menghidupi dirinya, tanpa membebani keluarga telebih orang lain.
Eks Wali Kota Surabaya itu menuturkan suatu proyek berhasil jika balai mampu membuat seseorang mandiri, mengajarkan anak-anak mampu menggunakan alat bantu untuk mandiri, khusus bagi tunanetra.
BACA JUGA: Kemensos Pakai Software untuk Minimalisir Penyimpangan Bantuan Sosial
“Ke depan, tentu saya ingin membuka wawasan baru, bagaimana mereka diajarkan dan diorientasi langsung di lapangan sesuai kehidupan normal,” ungkap Mensos.
Menurutnya, setiap manusia diberikan kelebihan dan kekurangan oleh Tuhan, sehingga perlu upaya memaksimalkan kelebihan yang diturunkan tersebut dengan kemauan kuat.
“Mari semua memaksimalkan kelebihan yang diturunkan kepada kita. Tidak ada yang tidak mungkin, semua mungkin asal mau, " tegas Mensos.
Kunjungan Mensos ke Balai Mahatmiya di Bali menandaskan bahwa negara hadir, sekaligus memastikan pelayanan berjalan dengan baik bagi para pemerlu layanan. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia