Kunjungi Daerah Peternakan, SBY Tekankan Pola Kemitraan

Senin, 24 Februari 2014 – 03:30 WIB

jpnn.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bangga dengan kerja PT Berdikari (Persero), salah satu Badan Usaha Milik Negara. Melalui anak perusahaannya PT Berdikari United Livestock (PT BULS), Berdikari terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan daging nasional.

Saat ini, Berdikari sudah melakukan supply kebutuhan bibit sapi ke berbagai Provinsi seperti Maluku Utara, Papua Barat, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

BACA JUGA: Umumkan Hasil Survei Peserta Konvesi Capres PD

Pernyataan ini disampaikan SBY dalam kunjungan kerjanya di Sidrap, Sulawesi Selatan yang merupakan daerah peternakan terintegrasi meliputi kegiatan peternakan dan pertanaman pada Sabtu (22/2). SBY didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mendatangi lahan PT BULS seluas 6.623 Ha di Sidrap.

“Dengan pola kemitraan seperti ini, tentu akan dapat meningkatkan kemakmuran dan menaikan taraf hidup masyarakat sekitar,” kata SBY

BACA JUGA: Persiapan Tes CPNS 2014, Menteri Kumpulkan Seluruh Kada

Ranch PT. BULS terletak di Desa Bila Pituriase merupakan salah sastu ranch yang memiliki lahan terluas dan infrastruktur yang terlengkap. Ranch tersebut juga memiliki program integrated dengan tanaman pangan, disamping beberapa ranch yang dimiliki oleh pemerintah sepreti padang Padang Mangatas, Batu Raden, NTT dan NTB.

Sehari sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan juga mengunjungi lahan tersebut dan pabrik Coklat milik PT. Berdikari (Persero) yang bertempat di Makasar, ia mengungkapkan bahwa potensi sapi sangat baik untuk mencukupi kebutuhan ketahanan pangan nasional. “Ranch PT. BULS ini merupakan ranch yang harus dipertahankan dan dijadikan contoh, karena di Indonesia tidak banyak yang melakukan pola pemeliharaan terpadu seperti ini,” Ujar Rusman.

BACA JUGA: Curigai Penyadapan Jokowi hanya Penggorengan Isu

Direktur Utama PT Berdikari United Livestock, Ria kusumaningrum menjelaskan bahwa kegiatan pertanaman yang dilakukan di Sidrap antara lain meliputi jagung, sorgum dan singkong , selain itu di tempat itu juga dilakukan intregrasi dengan kegiatan ‘agro forestry’.

PT BULS ini diharapkan bisa diandalkan untuk menjadi sumber bibit sapi berkualitas tinggi, yang bisa mensupport percepatan swasembada daging sapi dengan menyediakan bibit-bibit dan bakalan sapi untuk kawasan Indonesia Timur, dan untuk membantu penyediaan sapi di Pulau Jawa.

Direncanakan tahun ini PT BULS akan menambah jumlah indukan sapi sebanyak 5.000 ekor dan penggemukan sebanyak 9.000 ekor. “Kami akan terus menambah jumlah indukan sapi, karena kami telah berkomitmen untuk membangun industri peternakan, dan memasok kebutuhan daging nasional,” ujarnya. PT Berdikari (Persero) sendiri akan menambah sapi penggemukan sebanyak 30.000 ekor yang dipelihara di kandang Jawa Barat dan Banten.

Ria mengungkapkan bahwa PT BULS dalam menjalankan industrinya menerapkan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET), yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah setempat untuk mendapatkan sapi berkualitas tinggi ini, akan dijadikan kawasan strategis peternakan terintegrasi di Indonesia Timur.

“Kami telah melakukan kemitraan dengan peternak setempat untuk pengembangbiakan sapi Bali yang merupakan jenis sapi andalan di Indonesia, selain itu kami juga menggagas perkebunan kemitraan bersama masyarakat untuk menunjang pakan sapi,” ujarnya. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Minta Indonesia Bangun Nasionalisme Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler