jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto meminta Pertamina mengutamakan keperluan para korban insiden kebakaran Depot Plumpang, Jakarta Utara.
Menurut Darmadi, di samping melakukan pemulihan pascakejadian, Pertamina juga harus memikirkan nasib korban dan keluarganya ke depan.
BACA JUGA: Merasa Hakim Kesampingkan UU Cipta Kerja, Kubu Surya Darmadi Bakal Ajukan Banding
“Pertama, kebutuhan pokok mereka harus dipenuhi dan diprioritaskan. Kedua, Pertamina harus memberikan pendampingan kepada korban dan keluarga,” ujar Bendahara Megawati Institute itu seusai mengunjungi para korban kebakaran Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Ketiga, menurut Darmadi, seluruh kerusakan yang diakibatkan kebakaran tersebut harus segera diganti dan dicarikan solusinya.
BACA JUGA: Forum Akhlak Indonesia Bantu Korban Kebakaran Depot Pertamina Plumpang
Darmadi mengaku prihatin atas insiden yang banyak merenggut korban nyawa tersebut. Pertamina bergerak cepat untuk menangani jiwa dengan cepat.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Ini jadi catatan penting bagi Pertamina juga agar kegiatan operasional tidak berada di area yang dekat dengan pemukiman warga. Resikonya sangat tinggi. Risk management Pertamina juga harus dievaluasi secara total," tegas Politikus PDIP itu.
BACA JUGA: Darmadi Durianto Dukung Waskita Karya Menggarap Proyek IKN
Darmadi berharap warga yang terdampak insiden tersebut segera mendapatkan hunian yang lebih layak.
“Harus di relokasi ke tempat yang jauh lebih safety agar kejadian serupa tak terulang kembali. Pertamina harus memastikan warga yang terdampak tersebut disediakan rumah pengganti dan dibantu pengobatannya hingga sembuh total,” tegas Anggota Baleg DPR RI itu.
Terakhir, Darmadi mengingatkan Pertamina melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kegiatan operasional seluruh kilang minyak yang mereka tangani.
Darmadi mengingatlan jangan sampai kejadian di Depot Plumpang terulang ke tempat lainnya. Lakukan mitigasi dan relokasi warga di tempat lainnya juga yang pemukimannya dekat dengan area operasional Pertamina.
“Jangan menunggu korban dulu baru bergerak. Lakukan audit ke seluruh wilayah operasional di seluruh Indonesia,” tegas Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu itu.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari