jpnn.com, MAGELANG - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya kuliner favorit di Magelang, Jawa Tengah. Namanya kupat tahu.
Di Magelang, ada warung kupat tahu kegemaran SBY. Namanya Warung Tahu Pojok yang tak jauh dari Masjid Agung Magelang.
BACA JUGA: PKS Yakin Dua Partai Ini Bakal Gabung Gerbong Demiz-Syaikhu
Pada Senin (21/8) malam, SBY singgah di Magelang. Tak lupa, dia melepas kerinduannya dengan menikmati salah satu kuliner khas Kota Militer itu.
SBY berada di Magelang dalam rangka temu kader PD di Grand Artos Hotel and Convention (GAHC). Namun, dia tetap menyempatkan diri menyambangi Warung Tahu Pojok yang berada di Jalan Tentara Pelajar Kota Magelang.
BACA JUGA: Pak Jokowi Piawai, Elite Politik Setop Bertikai
“Orang Jawa bilang ngangeni (membuat kangen, red). Kalau datang ke sini (Magelang) dan ada waktu, pasti saya sempatkan mampir,” kata SBY.
Tentu saja SBY tak sendirian. Ada Ani Yudhoyono serta putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
BACA JUGA: Sepertinya SBY Pengin AHY Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Magelang memang bukan daerah asing bagi SBY. Tokoh kelahiran Pacitan, 9 September 1949 itu pernah melewati sebagian hidupnya di Magelang ketika menjadi taruna di Akademi Militer (Akmil).
Tapi kini, peracik kupat tahu di warung langganan SBY memang sudah bukan yang dahulu lagi. Sebab, pengelola Warung Tahu Pojok saat ini adalah Kuntari yang mewarisinya dari orang tuanya.
Kuntari, pengelola Warung Tahu Pojok Magelang yang menjadi langganan SBY. Foto: Puput Puspitasari/Jawa Pos Radar Kedu
Kuntari mengaku senang SBY dan keluarganga kembali berkunjung. Dia mencatat SBY sudah lima kali mengunjungi warungnya.
Semasa masih menjadi Presiden RI, SBY tercatat tiga kali mengunjungi Warung Tahu Pojok. Sedangkan selepas lengser dari kursi kepresidenan, lulusan Akmil 1973 itu sudah dua kali jajan di warung bernomor 14 itu.
“Terkadang jika Pak SBY ada acara di Akmil, kupat tahunya dipesan dan dibawa ke sana,” ujar Kuntari.
Lebih lanjut Kuntari menjelaskan, SBY masih setia menjadi pelanggannya. Sebab, rasa kupat tahunya tak berubah sejak kali pertama SBY mencicipnya. Pujian itu sekaligus memotivasi dirinya untuk tetap mempertahankan kualitas rasa.(sm/put/ton/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Manuver Politik Pak SBY Tentu demi AHY
Redaktur & Reporter : Antoni