Kunjungi Mahasiswa Maluku, Ganjar Disambut Lagu Sio Mama e Beta Rindu Pulang

Kamis, 16 April 2020 – 14:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat gowes mengunjungi asrama mahasisa Maluku di Semarang. Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com, SEMARANG - Para mahasiswa perantau yang menimba ilmu di Semarang tak menyangka mereka akan dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di tengah situasi pandemi covid-19 ini.

Seperti dialami Zulfadli (20) yang mendadak gugup bertemu Ganjar yang mengunjungi asrama mahasiswa Aceh, tempatnya tinggal.

BACA JUGA: Ganjar Dengar Curhat 35 Pelajar di Jateng, Ternyata ini Masalahnya

Zulfadli gugup saat menjelaskan keahlian dadakan yang disematkan kawan-kawannya sebagai juru masak di asrama itu.

Olahan telur, kata Zulfadli, yang selama ini jadi masakan favorit rekan-rekannya, terlebih di masa wabah seperti ini.

BACA JUGA: Terima Kasih, Pace Ganjar Bikin Para Mahasiswa Papua Perantau Terharu

Ada satu tradisi yang mesti diikuti mahasiswa Aceh yang menempuh studi di Semarang, satu minggu sekali semuanya harus melingkar makan bersama.

Jika biasanya mereka masak secara personal, pada satu hari yang ditentukan itu ada seorang yang dipilih sebagai juru masak dan Zulfadli lah orangnya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Covid-19 Baru jadi Bencana Nasional, Bentrok TNI-Polri, Tak Ada yang Berubah PSBB

"Sekarang lebih sering masak telur, Pak. Lebih irit. Apalagi stok sembako juga sudah menipis, Pak," kata Zulfadli, sambil menunjukkan bumbu-bumbu dan peralatan dapur kepada Ganjar.

Dapur asrama mahasiswa Aceh, bukan satu-satunya yang ditengok Ganjar. Sejak pukul 06.00 WIB, gubernur berambut putih itu telah mengayuh sepeda keliling ke lima asrama mahasiswa luar daerah yang ada di Semarang.

Dari asrama mahasiswa Makassar di daerah Bulustalan, asrama mahasiswa Maluku di Lempongsari, asrama mahasiswa Aceh di Tembalang, asrama mahasiswa Lampung, Palembang dan Kalimantan Barat di Bendan Ngisor.

"Yang pertama saya cek adalah dapurnya. Saya memastikan saja mereka tidak repot untuk soal makanan, kebutuhan sehari-hari. Insyaallah jika itu tercukupi, aktivitas lain tinggal jalan saja. Ini anaknya mandiri-mandiri dan keren," kata Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi pilihan mahasiswa perantau yang tetap bertahan di Jawa Tengah dan tidak memilih pulang kampung di saat wabah seperti ini.

Meski terdapat mahasiswa yang masih bisa mencukupi kebutuhan kesehariannya, ada pula mahasiswa yang memerlukan bantuan.

"Insyaallah kami bantu sembakonya agar mereka tetap bisa belajar dengan nyaman, orang tua tenang keluarga tidak khawatir. Saya pastikan dapurnya mereka memang tetap ngepul," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan bantuan dikirim pegawai Pemprov Jateng hari ini ke asrama-asrama tersebut. Terdiri dari beras, minyak goreng, telur, mie instan, buah-buahan. Ada pula multivitamin, makanan siap saji, hand sanitizer, masker sampai peralatan olahraga.

Selain memeriksa isi dapur, Ganjar juga menanyakan aktivitas keseharian yang para mahasiswa jalani selama menjalani masa physical distancing ini.

Kebanyakan dari mereka memilih kegiatan tradisi daerah masing-masing. Kerena tidak bisa terlepas dari kopi, maka ngopi jadi pilihan utama mahasiswa asal Aceh. Sementara untuk mahasiswa Maluku lebih memilih menghabiskan waktu sambil bernyanyi.

Ketika diminta Ganjar untuk nyanyi, mereka memilih lagu Sio Mama, tembang kerinduan anak kepada ibunya.

"Sio mama e....beta rindu mau pulangeeee. Sio mama e....beta so lia...kurus lawange."

Mendengar lagu kerinduan tersebut Ganjar pun langsung nyeletuk, rindu boleh tapi jangan ketemu, jangan pulang terlebih dahulu.

"Nanti akan kami bantu kirim sembako ya. Jangan pulang, telepon-lah mama," katanya.

Yanto bersama lima kawannya sesama mahasiswa asal Maluku pun patuh terhadap permintaan Ganjar.

Meskipun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirasa sudah sangat mepet, terlebih di kampung halaman, orang tua Yanto hanya berprofesi sebagai petani cengkeh dan pala.

"Terima Kasih Bapak Gubernur. Ya mungkin yang kami perlukan agak banyak adalah beras. Maklum pak, ini kawan-kawan dari Indonesia timur kan makannya banyak," celetuk Yanto yang membuat Ganjar tertawa. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler