Kunjungi Padang, Mensos Gelar Dialog Interaktif

Selasa, 22 April 2014 – 12:34 WIB

jpnn.com - PADANG - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengunjungi Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa siang (22/4). Ada sejumlah kegiatan yang akan dihadiri Mensos hari ini hingga Rabu (23/4).

"Selasa malam, Pak Mensos akan membuka rapat Koordinasi Pengembangan SDM dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial III," kata Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Benny Setia Nugraha kepada JPNN, Selasa (22/4).

BACA JUGA: Sembilan Parpol Tolak Hasil Pemilu

Ini merupakan tahun ketiga Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (Badiklitkesos) menyelenggarakan acara tersebut yang semakin strategis dan fundamental, khususnya untuk pengembangan SDM untuk pembangunan keserasian sosial.

“Selain di Padang, Rakorbang juga dilaksanakan di lima wilayah regional lainnya meliputi Bandung, Jogjakarta, Banjarmasin, Makassar serta Jayapura," sebut pria yang memiliki pengalaman ikut menyelesaikan konflik di Ambon itu.

BACA JUGA: Kadisdik Tolak Teken Berkas Honorer K2 Bermasalah

Masih kata Benny, selama di Kota Padang, Mensos juga akan meluangkan waktu untuk bertatap muka dan menggelar dialog interaktif dengan tokoh masyarakat setempat.

"Pak Mensos ingin menggali langsung informasi dari para tokoh masyarakat di Kota Padang terkait permasalahan sosial yang terjadi di daerah tersebut," terangnya.

BACA JUGA: Inilah Perolehan Suara Calon Anggota DPD

Sebab, berdasarkan analisa Kemensos, Sumatera Barat termasuk provinsi yang terdapat wilayah rawan konflik sosial. Melalui dialog interaktif nanti, diharapkan ada persamaan persepsi dalam mengatasi masalah tersebut.

"Dialog interaktif yang dihadiri Pak Mensos dilaksanakan Rabu pagi (23/4) di Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial Kota Pandang dengan mengangkat tema penguatan kearifan lokal suatu upaya mengatasi penyandang masalah kesejahteraan sosial," jelas Benny.

Dalam berbagai kesempatan, Mensos Salim Segaf Al Jufri menyampaikan, sejarah telah membuktikan bahwa kearifan lokal mampu menjadi perekat bangsa dimana di dalamnya terdapat nilai dan tatanan yang dihormati dan dijadikan acuan oleh masyarakat Indonesia yang majemuk tersebut.

Di tengah masyarakat yang majemuk itu pula, selain dibutuhkan akan nilai-nilai kearifan lokal, juga harus ditanamkan semangat kebersamaan dan kesektiakawanan sosial sebagai bentuk dari keserasian sosial.

“Keserasian sosial di tengah masyarakat adalah jawaban di tengah permasalahan kesejahteraan sosial  yang semakin kompleks dan tuntutan keadilan di semua sektor, sekaligus melindungi hak asasi manusia,” kata Mensos.(ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ragam Pakaian Adat Nusantara di Hari Kartini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler