jpnn.com - BATAM - Menteri Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia, Indroyono Susilo melakukan kunjungan kerja ke titik pertahanan terluar Indonesia, Pulau Nipah, Kecamatan Belakangpadang, Batam, Senin (22/6).
Dengan ditemani oleh ketua BP Batam, Mustofa Widjaja dan jajaran petinggi lainnya, Indroyono melakukan pantauan di pulau yang merupakan markas dari Korps Marinir TNI AL yang berperan menjadi penjaga pertahanan Indonesia.
BACA JUGA: Awas..., 400 ribu Ton Raskin Tak Layak Konsumsi Beredar di Masyarakat
"Pulau Nipah merupakan salah satu dari 96 pulau penting di titik terluar Indonesia, karena memiliki dua base point yang merupakan titik pangkal untuk pengukuran batas laut teritorial Indonesia sejauh 12 mil," kata Indroyono.
Pulau Nipah memiliki luas 62 hektare, dimana 42 hektare sudah direklamasi menjadi pangkalan Angkatan Laut, dan rencananya 20 hektare lagi pemerintah akan melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk mengolahnya menjadi tempat penyimpanan migas.
BACA JUGA: Jokowi Larang Kementerian maupun BUMN Beli Kapal ke Luar Negeri
Indroyono sempat berfoto di base point 040086 dan mengatakan titik ini sangat penting karena titik tersebut sudah diakui PBB, dan segala survey dan pemetaan wilayah Indonesia dimulai dari titik ini.
Saat ini, Pulau Nipah dijaga oleh 14 orang personil TNI Angkatan Laut, dan kedepannya Indroyono akan mengupayakan agar personil ditambah menjadi satu kompi yang berjumlah sekitar 90 orang untuk mengoptimalkan penjagaan.
BACA JUGA: Industri Galangan Kapal Tunggu Janji Jokowi, Pengusaha : Jangan Hanya Omongan, Ya Pak!
"Dari Pulau Nipah, kita berusaha mempertahankan negara, sehingga kapal patroli akan selalu bersandar ke pulau ini, apalagi dalam keadaan emergency," tutur Indroyono.
Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), di Pulau Nipah terdapat asrama untuk satu kompi pasukan, gedung utama, pembangkit listrik tenaga angin, dan instalasi pengolahan air kecil. Walaupun pulau ini sudah mulai terkikis erosi, namun karena kesigapan tim penjaga, maka bisa diminimalisir.
"Walaupun begitu, sistem komunikasi di pulau ini belum bagus, apalagi untuk pengamanan malam, jadi nanti mungkin akan ditambah sistem infra red," kata Indroyono.
Di akhir kunjungan, Indroyono menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada para penjaga Pulau Nipah.
Setelah itu, Menteri Koordinator Kemaritiman ini berkunjung ke perusahaan galangan kapal, PT Anggrek Hitam di Kabil, Nongsa untuk melakukan peninjauan.(leo/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Tetangga Tak Hargai Batas NKRI, Ini Saran untuk Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi