jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 dengan menggandeng komunitas, salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes).
“Selain silaturahim, kami hadir ke sini untuk menyalurkan 3000 paket bansos dari Kemensos dan 300 paket bantuan Presiden bagi warga terdampak Covid-19, ” ujar Menteri Sosial Juliari P Batubara didampingi Prof KH Syukron Makmun di Ponpes Daarul Rahman, Jalan Purwa Raya I Jalan Kavling Komplek DKI, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (2/7).
BACA JUGA: Gandeng IMI, Kemensos Distribusikan Bansos untuk Pekerja Sektor Otomotif
Mensos mengatakan, dalam suasana pandemi dibutuhkan kedisiplinan dari semua pihak, terlebih pada fase new normal yang harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Setengah tahun lalu, tidak ada seorang pun tahu kondisi bakal seperti ini, di fase new normal harus tetap pakai masker, selalu cuci tangan, tidak boleh berkerumun, serta menjaga jarak, ” kata Juliari.
BACA JUGA: Mensos Getol Bergerak, Realisasi Anggaran Kemensos Tertinggi
Kedisiplinan dari semua warga merupakan kunci dalam upaya menekan dan memutus penyebaran Covid-19, dengan harapan situasi kembali seperti sedia kala.
“Hidup disiplin sampai ketemu vaksin Covid-19 , saat ini sudah mulai dites vaksin semoga segera ditemukan agar kita bisa kembali beraktivitas normal, ” ujar Juliari.
BACA JUGA: Mensos Ungkap 92 Kabupaten/Kota Tak Perbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Melalui bansos tersebut, kata Mensos, diharapkan masyarakat merasakan kehadiran negara. Meringankan warga terdampak Covid-19, serta bisa menggerakan ekonomi rakyat.
“Sebagai pengguna anggaran, Kemensos fokus kerja keras agar bansos segera bisa dinikmati manfaatnya dan bisa menggerakan ekonomi masyarakat, ” tandas Juliari.
Mensos memberikan motivasi kepada para santri dan santriwati agar tetap disiplin dalam belajar dan hidup, sebab disiplin merupakan kunci dari segala kesuksesan.
“Sejarah mencatat ponpes banyak menghasilan orang penting. Di masa depan, tidak hanya meluluskan tetapi juga melahirkan calon pemimpin bangsa, baik sebagai wali kota, gubernur, menteri, wakil presiden hingga presiden, ” ungkap Juliari.
Menurut Mensos, untuk bisa disiplin tidak perlu menjadi jenderal dulu. Tetapi dimulai menjadi pemimpin untuk diri sendiri, dari hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari, seperti, bangun tidur, membereskan kasur, makan hingga pola hidup.
“Tidak hanya saat fase new normal saja, di Ponpes disiplin sudah berjalan sangat baik dan tertib, tentu berkat dukungan penuh dan contoh yang baik dari Pak Kyai yang perlu dijadikan percontohan di ponpes yang lainnya, ” harap Mensos Juliari.
Dengan disiplin yang telah diterapkan di Ponpes tidak hanya nantinya mampu mencetak para ustaz dan kyai, tapi para calon pemimpin bangsa dan negara.
“Jadi ada pesan dari Bung Karno bahwa “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit nanti kalau pun jatuh di antara bintang-bintang yang indah, ” imbuh Juliari.(ikl/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi