Kunjungi Yayasan Metta Mama dan Maggha di Bali, Bamsoet: Menelantarkan Bayi Perbuatan Keji

Selasa, 01 September 2020 – 17:38 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tampak menggendong bayi yang dirawat di Yayasan Metta Mama and Maggha, di Denpasar, Bali, Senin (1/9/2020). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, DENPASAR - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bangga kepada Maggha Karaneya, remaja putri yang sejak berusia 15 tahun memilih menghabiskan masa remajanya menjadi pekerja sosial menolong orang lain. Hatinya tergerak membuat Yayasan Metta Mama and Maggha sebagai tempat merawat bayi-bayi yang dibuang dan ditelantarkan para orang tua yang tidak bertanggung jawab.

Sarana dan prasarana di yayasan tersebut sangat baik. Dapat dilihat dari lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak, hingga memiliki pengasuh yang terampil.

BACA JUGA: Dari Bali, Bamsoet Beri Pujian untuk Capaian Kinerja DPR

“Bayi merupakan karunia terindah dari Tuhan YME. Sayangnya tak semua manusia menyadari dan malah menelantarkannya. Kita beruntung memiliki remaja seperti Maggha yang tergerak hatinya menyediakan rumah untuk merawat bayi terlantar, agar memiliki kualitas hidup yang tinggi, serta kesempatan yang sama untuk mendapatkan cinta dan perhatian yang tulus," ujar Bamsoet di akun YouTube nya (Bamsoet Channel), saat mengunjungi Yayasan Metta Mama and Maggha, di Denpasar, Bali, Senin (1/9/20).

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, saat ini di Yayasan Metta Mama and Maggha merawat 18 anak. Dari usia 2 hari hingga hingga terbesar usia 2,5 tahun. Tiga diantaranya merupakan bayi tanpa identitas orang tua yang jelas, karena ditemukan di pematang sawah, semak-semak, bahkan juga di tempat sampah.

BACA JUGA: Bamsoet: Pengelola Hotel dan Pemda Bali Harus Ketat Terapkan Protokol Kesehatan

Sedangkan anak-anak lainnya ada yang diserahkan oleh orang tua mereka kepada yayasan karena tidak sanggup mengasuh sebagai orang tua. Entah karena faktor ekonomi atau bayi tersebut tidak diterima oleh keluarga besar orangtuanya akibat lahir diluar pernikahan.

"Hampir sebagian besar bayi yang dirawat disini lahir diluar pernikahan. Bahkan ada yang orang tuanya seorang turis yang berwisata di Bali dan menjalin hubungan intim, namun kemudian tidak bertanggung jawab. Ini menjadi pelajaran bagi kaum remaja putra dan putri dimanapun, agar hati-hati menjalin hubungan. Ingat, setiap bayi tak pernah minta dilahirkan ke dunia. Menelantarkan merupakan tindakan keji, berdosa besar sekaligus kebiadaban," tandas Bamsoet.

BACA JUGA: Komisi IX DPR Desak Pengembangan Vaksin Merah Putih

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengajak masyarakat ikut ambil bagian memberikan donasi membantu operasional Yayasan Metta Mama and Maggha, maupun yayasan sosial lainnya. Sedikit rezeki yang kita berikan sangat berarti bagi kelangsungan hidup anak-anak di masa depan.

"Jadikan donasi tersebut sebagai ladang amal ibadah, sekaligus wujud gotongroyong membangun kehidupan yang layak bagi setiap anak bangsa. Bagi yang ingin berdonasi, bisa cek langsung ke website www.mamamaghafoundation.com," pungkas Bamsoet.(jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler