Kunker Komisi I DPR Habiskan Rp 5,7 Miliar

Jumat, 15 April 2011 – 10:25 WIB

JAKARTA - Hasrat berpelesiran para anggota dewan dengan menggunakan uang dari pajak rakyat benar-benar sulit disembuhkanDalam pekan ini, puluhan anggota Komisi I DPR diam -diam berangkat ke empat negara dengan menghabiskan anggaran yang cukup besar, yakni Rp 5,7 miliar.

Ada lima negara tujuan Komisi I, yakni Amerika Serikat, Turki, Rusia, Perancis, dan Spanyol

BACA JUGA: PPP Resmi Percepat Muktamar

"Mereka berangkat untuk belajar persenjataan dan pertahanan,"kata Kordinator investigasi dan Advokasi dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Kamis (14/4).

Uchok menyesalkan tidak dijalankannya komitment untuk transparan
Misalnya, dengan mengumumkan atau memberi penjelasan kepada publik tujuan dari suatu kunker sebelum berangkat

BACA JUGA: Ruang DPR Disewakan ke Asing

"Keberangkata n mereka ini juga tidak ada pengumuman resmi
Dari hari ke hari, DPR ini, seperti sebuah lembaga yang tidak punya tanggungjawab," sindirnya.

Uchok membeberkan setiap negara dikunjungi satu tim yang terdiri dari 11 orang

BACA JUGA: SMILE WIN Ditetapkan Bupati Terpilih Banggai

Berdasarkan dokumen Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja (RK) DPR tahun 2011, tim yang berangkat ke Prancis pada 13 April menghabiskan anggaran Rp 944,5 juta dan yang berangkat ke Spanyol menghabiskan Rp 1,2 miliar.

Sedangkan, tim ke Turki dan Rusia direncanakan berangkat pada 16 April mendatang"Tim yang ke Turki mendapat anggaran Rp 879,9 juta dan yang ke Rusia menyedot Rp 1,2 miliar," ungkap UchokAdapun tim yang ditugaskan ke Amerika Serikat akan berangkat pada minggu pertama Mei dengan mengabiskan pajak publik sebesar Rp 1,4 miliar.

Uchok menyebut kunjungan kerja semacam ini tak lebih dari pemborosanManfaat yang diperoleh bagi pembahasan RUU maupun peningkatan kinerja DPR, imbuh dia, juga tidak jelas."Jauh lebih bermanfaat kalau anggaran pelesiran mereka dipergunakan untuk kepentingan program-program masyarakat miskin," ujarnyaUchok mencontohkan anggaran Rp 5,7 miliar bisa dikonversi untuk menyelamatkan pendidikan 124 anak tidak mampu mulai SD sampai perguruan tinggi dengan pagu beasiswa sebesar Rp 46 juta per anak.

Menanggapi penting atau tidaknya kunker, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menyatakan, kunker komisi yang dipimpinnya ke sejumlah negara memiliki tugas pentingSaat ini, Komisi I DPR tengah berkonsentrasi menuntaskan RUU Industri Pertahanan dan RUU Intelijen"Misi kami kunker untuk mempelajari dua hal itu," kata Mahfudz saat dihubungi.

Negara-negara yang dikunjungi, kata Mahfudz adalah negara yang memiliki pengalaman dan kelebihan di dua RUU tersebutSaat ini saja, rombongan I kunker sudah bertolak menuju Spanyol untuk melakukan studi banding"Saya sendiri tanggal 17 akan berangkat ke Turki," kata politisi PKS, itu.

Selain dua negara tersebut, beberapa negara juga akan dikunjungi rombongan kunker Komisi I lainnyaKomisi I berencana bertolak ke Amerika Serikat dan RusiaDua negara di Eropa lain, Prancis dan Italia,   salah satunya akan dikunjungi rombongan Komisi I DPR"Satu rombongan rata-rata 10 orang," jelasnya.

Terkait anggaran, Mahfudz mengaku tidak tahu pastiNamun dia menjamin bahwa semua penggunaannya akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku"Ada akomodasi dan representasi, semua dianggarkan sesuai ketentuan," tandasnya(pri/bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BK DPR Kejar Target, Tuntaskan Aduan yang Terbengkalai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler