Kunker Komisi V DPR ke Norwegia Hamburkan Rp2 Miliar

Senin, 19 Agustus 2013 – 16:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, sangat menyayangkan langkah  kunjungan kerja (Kunker) Komisi V DPR RI ke Norwegia yang hanya bertujuan meminta masukan terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Search and Rescue (SAR).

Ia menilai kunjungan tersebut hanya menghambur-hamburkan anggaran negara. Sebab masukan untuk RUU dimaksud  jauh lebih efektif jika diminta dari organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kedua lembaga ini menurutnya memiliki pengalaman yang cukup mumpuni.

BACA JUGA: Ratusan Ribu Pendukung AMK Berbalik Dukung Miing

"Tapi ini kenapa kok harus ke Norwegia? Bila disimulasi dengan Peraturan Menteri Keuangan No.37/PMK.02/2012 tentang standar biaya tahun 2013, maka anggota dewan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp.2.155.540.000 untuk 14 anggota, dan 4 orang staf selama satu minggu di sana," ujarnya di Jakarta, Senin (19/8).

Uchok menilai uang negara yang begitu besar akan habis sia-sia, karena kemungkinan besar para anggota dewan yang berangkat hanya plesiran.

BACA JUGA: Pembatasan Kampanye Caleg Melunak

Padahal seharusnya anggota dewan dalam menjalankan tugas benar-benar mengacu kesadaran penghematan anggaran. Mengingat saat ini nilai satu dollar Amerika Serikat sudah di atas sepuluh ribu rupiah.

"Jadi dengan keberangkatan mereka itu jelas hanya menghabiskan devisa negara saja," ujarnya.

BACA JUGA: Logistik Pilwalkot Mulai Ditebar

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhidin Said, membenarkan pihaknya akan melakukan kunker ke Norwegia selama lima hari kerja. "Kunker terkait pembahasan UU tentang Basarnas. Hanya lima hari kerja," ujarnya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimalkan Dana Reses untuk Bina Konstituen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler