JAKARTA – Tingginya konsumsi BBM bersubsidi terus memicu kekhawatiranBahkan, setelah pemerintah dan DPR bersepakat menambah kuota dalam APBNP 2011, konsumsi BBM bersubsidi diprediksi masih bakal jebol.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Adi Subagyo Subono menyatakan, jika konsumsi tinggi tidak dikendalikan, kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan 40,49 juta kiloliter (kl) bakal jebol
BACA JUGA: HPM Ganti Komponen Honda
’’Realisasinya bisa tembus 41,80 juta kl,’’ ujarnya, Senin (5/9).Sebagaimana diwartakan, kuota BBM bersubsidi dalam APBN 2011 yang awalnya dipatok 38,59 juta kl akhirnya ditambah menjadi 40,49 juta kl pada APBNP 2011
Menurut Adi, saat ini, nasib kuota BBM bersubsidi bergantung pada keputusan pemerintah
BACA JUGA: IRES Desak BPK Audit TPPI
Apakah akan memberlakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi mulai triwulan IV (Oktober) tahun ini atau tidakJika kuota jebol, konsekuensinya, pemerintah harus menanggung dana subsidi yang lebih besar
BACA JUGA: Bursa Tergantung Angka Inflasi
Berdasar kalkulasi BPH Migas, konsumsi premium diperkirakan mencapai 25,48 juta kl, melampaui kuota 24,54 juta klAda pun konsumsi solar diperkirakan 14,54 juta kl, melampaui kuota 14,15 juta klSementara itu, konsumsi minyak tanah mencapai 1,76 juta kl atau di bawah kuota 1,80 juta kl karena adanya program konversi ke elpiji.Kekhawatiran bakal terlampauinya kuota BBM bersubsidi itu bisa menjadi kenyataanSebab, pemerintah memberikan sinyal bahwa program pembatasan atau pengaturan konsumsi BBM bersubsidi belum diberlakukan tahun ini’’Sampai akhir tahun ini, kami masih melakukan tahap uji coba,’’ ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita HLegowo
Sementara itu, VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun menuturkan, konsumsi BBM bersubsidi di hampir semua daerah melampaui kuota’’Apalagi, saat arus mudik dan balik, konsumsi BBM di daerah dan jalur mudik sangat tinggi,’’ ungkapnya.
Berdasar data Pertamina, Surabaya dan sekitarnya masih menjadi daerah dengan konsumsi BBM tertinggi selama LebaranTercatat, pada 4 September, depot Surabaya menyalurkan 5.248 kl BBM atau 12 persen di atas rata-rata kuota harianWilayah kedua dengan konsumsi terbesar adalah Semarang dan sekitarnya yang mencapai 3.080 kl per hari atau 11 persen di atas kuota.
Harun menambahkan, hingga 4 September, total realisasi penyaluran BBM secara nasional sudah mencapai 27.613.326 kl yang terdiri atas premium (16.880.744 kl), solar (9.519.346 kl), dan minyak tanah (1.213.236 kl)’’Dengan realisasi itu, konsumsi premium sudah 1,8 persen di atas kuota harian dan solar 0,1 persen di atas kuota, sedangkan konsumsi minyak tanah 0,4 persen di bawah kuota,’’ jelasnya(owi/c5/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Lebaran, Pergerakan Uang Capai Rp61 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi