jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengumumkan bahwa Kerajaan Arab Saudi telah mencabut pengurangan kuota jemaah haji Indonesia.
Malahan, Indonesia mendapat tambahan kuota sebesar 10 ribu jemaah untuk musim haji 2017.
BACA JUGA: RI Dapat Tambahan Kuota Haji, Fadli Zon Mengkritik Lagi
Banyak pihak menganggap penambahan kuota itu sebagai keberhasilan diplomasi pemerintah. Tapi ada juga yang tidak terkesan mendengar kabar baik tersebut.
Salah satunya adalah Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Menurut dia, pengurangan kuota dicabut pemerintah Saudi karena perluasan Masjidil Haram hampir selesai.
BACA JUGA: Panas! Anak Buah Prabowo Tuding Bu Mega Menghasut Umat
"Ini bukan prestasi luar biasa," kata Fadli, Jumat (13/1).
Politikus Gerindra itu mengatakan, Arab Saudi tidak mengistimewakan Indonesia. Negara-negara seperti India dan Qatar juga mendapatkan perlakuan yang sama
BACA JUGA: Duh! Giliran Adik Ahok Jadi Target Habiburokhman Cs
"Kalaupun ada peningkatan kuota, jumlahnya baru mencapai 10 ribu. Tidak cukup signifikan. Antrean jemaah haji masih tetap panjang," tegasnya.
Fadli Zon juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki dana haji yang sangat besar. Dana ini harus digunakan secara tepat, terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan jamaah haji Indonesia.
"Jangan sampai dana haji digunakan untuk peruntukan yang tidak tepat termasuk mendanai infrastruktur. Dana tersebut adalah amanat umat kepada negara," pungkasnya. (ald/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambahan Kuota Haji Jangan Sampai Menambah Masalah
Redaktur & Reporter : Adil