Kurang Sehari Lebaran, Korban Tewas 230 Orang

Senin, 28 Juli 2014 – 17:18 WIB

jpnn.com - TASIKMALAYA – Berbagai upaya perbaikan jalan dan pengaturan mudik ternyata belum membuat jumlah korban tewas saat mudik berkurang signifikan. Untuk mudik Lebaran tahun ini, angka korban tewas sudah menembus lebih dari 230 orang hingga H-1 Lebaran.

Jumlah angka korban tewas yang masih mengenaskan itu diungkap Kapolri Jendral Sutarman kemarin. Dia mengatakan, jumlah korban tewas tersebut terjadi karena kecelakaan yang mencapai 700 kasus pada H-1 Lebaran. Sedangkan korban luka-luka mencapai 3.000 orang. ”Angka korban luka dan meninggal dunia masih cukup tinggi. Sebagian besar didominasi sepeda motor,” ujarnya saat membuka jembatan darurat di Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Minggu (27/7).

BACA JUGA: Menakertrans Pastikan PNS Pemeras TKI dapat Sanksi

Berkaitan dengan angka korban yang tinggi tersebut, Sutarman menyarankan pengendara motor maupun mobil lebih berhati-hati selama mudik. Pemudik dibebaskan menggunakan jalur mana saja untuk menuju kampung halaman. ”Memang dari H-4 itu kita melihat pemudik sangat padat, sampai H-2. Pengendara diharap hati-hati. Kalau lelah lebih baik istirahat, jangan memaksakan diri,” tuturnya.

Mudik tahun ini, lanjut dia, cenderung lebih lengang daripada tahun lalu. Pada H-1 tahun lalu angka pemudik masih 50 persen. Sedangkan H-1 pada Lebaran kali ini tinggal 40 persen pemudik yang masih di perjalanan. ”Karena itu, pemudik yang mau ke Tasikmalaya dan sekitarnya silakan melewati jalur mana pun bebas. Mau keluar dari utara silakan, dari selatan silakan,” katanya.

BACA JUGA: Kapolri Pastikan Idul Fitri Aman

Soal jembatan darurat, Sutarman mengatakan, itu sudah bisa dilewati untuk sementara. Penggunaan jembatan darurat tersebut dibuka langsung oleh Sutarman. Dia pun menyempatkan diri berdialog dengan beberapa pengendara sepeda motor yang melintas.

Setelah membuka jembatan darurat di Cihaurbeuti, Kapolri bergerak memantau arus mudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. Saat Kapolri memantau, kondisi lalu lintas ramai lancar. Kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya di H-3 dan H-2 arus mudik yang mengalami kepadatan hingga mencapai puncaknya.

BACA JUGA: Antre Sejak Pagi, Ratusan Kaum Difabel Gagal Jabat Tangan Presiden

”H-1 seluruh titik arus mudik Lebaran sudah mulai normal, baik di jalur timur, tengah, maupun jalur selatan,” ujar Kapolri.

Lebih lanjut, kata Sutarman, yang menjadi kendala dalam arus mudik pada 2014 ini adalah persoalan infrastruktur, yakni kondisi kedua jembatan yang dilintasi pemudik rawan. ”Mulai pagi ini Jembatan Cibaruyan sudah bisa digunakan, namun hanya untuk kendaraan kecil dan roda empat yang bertonase di bawah 20 ton,” sebutnya.

Kapolri mengungkapkan, puncak kemacetan arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2. Sedangkan pada H-1 ini tinggal sisa-sisanya. Bahkan, untuk membantu pemudik, seluruh personel polisi sebanyak 86 ribu dikerahkan.

”Pada H-7, H-6, dan H-5 arus mudik masih turun dibandingkan dengan tahun lalu, namun kepadatan baru terjadi saat memasuki H-4, H-3, dan H-2, sedangkan di H-1 ini tinggal sisa-sisanya sehingga arus lalin sudah normal di H-1,” kata Sutarman seraya mengatakan bahwa sampai saat ini untuk jumlah pemudik nasional mencapai 30 juta dan yang melintas di jalur pantura dan Jawa 19 juta.

Disinggung soal menurunnya jumlah kecelakaan saat arus mudik Lebaran, Kapolri menyebutkan bahwa hingga H-1 jumlah kecalakaan karena arus mudik dipastikan menurun. ”Pelan-pelan kita imbau kepada masyarakat untuk mulai sadar berlalu lintas. Di antaranya, dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, beristirahat di kala sudah merasa capek dan ngantuk,” kata Sutarman. (isl/asr/c10/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokumen Gugatan Prabowo-Hatta Banyak Salah, Hamdan Terkesan Cuek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler