Kurang Tidur Otak Bisa 'Makan' Sendiri?

Jumat, 16 Juni 2017 – 10:23 WIB
Ganguan Tidur, Temukan Jawabannya. Foto Empow Her

jpnn.com - Penelitian yang dilakukan Michele Bellesi dari Marche Polytechnic University di Italia dan dipublikasikan di Journal of Neuroscience, menganalisis otak tikus yang tidur secara biasa, bangun secara spontan dan tikus yang kurang tidur.

Dengan menggunakan perangkat lunak pemindaian blok-wajah, Bellesi dan rekannya mengukur sinapsis dan proses sel di korteks frontal mouse.

BACA JUGA: Waspada, Kurang Tidur Bisa Meningkatkan Kematian

Bellesi secara khusus melihat sel-sel yang disebut sel astrosit dan menemukan tikus yang kekurangan tidur menunjukkan lebih banyak aktivitas dengan sel-sel ini.

Temuan menunjukkan astrosit mulai menghancurkan lebih banyak sisa-sisa otak.

BACA JUGA: 5 Tips Mencegah Kencing Berlebihan yang Menggangu Tidur

"Kami menunjukkan untuk pertama kalinya bagian sinapsis benar-benar dimakan astrosit karena kurangnya waktu tidur," kata Bellesi, seperti dilansir laman MSN, Kamis (15/6).

Bellesi menambahkan hal itu tidak selalu berarti buruk karena bisa jadi ini merupakan cara otak untuk membersihkan puing-puing otak lama.

BACA JUGA: Mimpi Buruk Pertanda Masalah Kesehatan Mental?

Studi tersebut menunjukkan secara terus menerus tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa menyebabkan peningkatan tanda aktivasi mikroglial.

Karena aktivasi sel mikroglial tingkat rendah bisa menyebabkan gangguan otak yang serius, Bellesi mengatakan hasil ini lebih memprihatinkan.

"Kita sudah tahu bahwa aktivasi mikroglial berkelanjutan telah diamati pada Alzheimer dan bentuk neurodegenerasi lainnya," pungkas Bellesi.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Tips Mengatasi Mendengkur Saat Tidur


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler