jpnn.com, SURABAYA - Padatnya lalu lintas di pagi hari direspon cepat oleh Dinas Perhubungan Surabaya, Jawa Timur. Karena itu, Dishub resmi meluncurkan dua bus sekolah baru yang siap dioperasikan.
Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengatakan, selama ini arus lalu lintas yang padat tak lepas dari banyaknya pelajar.
BACA JUGA: Ingat! Tidak Ada Jalur Tes PPDB
Mereka mayoritas membawa kendaraan pribadi saat ke sekolah. Oleh sebab itu, bus sekokah siap memecah kemacetan.
Selain itu juga memberikan kemudahan bagi pelajar untuk mendapatkan fasilitas transportasi gratis.
BACA JUGA: Wacana Presiden Tunjuk Rektor, Anang: Kenapa Tidak RT/RW Juga?
“Jadi nanti para pelajar bisa memanfaatkan bus sekolah untuk berangkat. Layanan ini gratis. Dengan begitu, beban arus lalu lintas bisa sedikit berkurang,” ujarnya ketika ditemui disela peluncuran bus sekolah seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (5/6).
Terlebih, banyak siswa yang sebenarnya belum memiliki SIM. Hal itu juga dinilai bisa membahayakan siswa itu sendiri.
BACA JUGA: Beban Presiden Sudah Berat, gak Usah Urusi Pemilihan Rektor
Irvan menjelaskan, dua bus baru tersebut merupakan bus bekas. Dulunya, bus itu merupakan kendaraan operasional DPRD Kota Surabaya.
“Bus ini sudah tak terpakai oleh DPRD Surabaya. Makanya kita rehab untuk dimanfaatkan menjadi bus sekolah,” kata Irvan.
Bus sekolah baru ini memiliki fasilitas yang cukup bagus. Interior modern dan juga ber-AC dengan kapasitas sekitar 30 orang.
Desain tempat duduk bus dibuat berhadap-hadapan dan juga dilengkapi dengan tempat berpegangan untuk penumpang yang berdiri.
Dua bus itu melengkapi empat bus sekolah yang sudah dimiliki Dishub. Bahkan, rencananya tahun ini Dishub bakal menambah dua bus sekolah baru lagi.
Saat ini, proses penambahan dua armada baru itu sudah masuk tahap lelang.
“Jadi pada tahun ini total pemkot akan punya delapan bus sekolah,” ungkap Irvan.
Nantinya, bus sekolah ini beroperasi setiap hari. Rutenya adalah utara-selatan, barat-timur. Bus standby setiap pukul 05.30 WIB. Untuk ujung utara titik kumpul berangkatnya bus ada di rusun Romokalisari.
Sedangkan ujung selatan, titik kumpulnya di Kantor Dinas Perhubungan di Dukuh Menanggal. Kemudian juga ada di Taman Mundu.
“Bagi siswa yang ingin ikut bus kami sosialisasikan untuk berangkat di titik kumpul. Busnya di antar ke rute sekolah, dan berhenti di SMA Komplek. Begitu juga siangnya dijemput lagi di titik yang sama saat menurunkan,” kata Irvan. (gus/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asoi, Ada 1.400 Beasiswa S2 dan S3 dari Kemristekdikti
Redaktur : Tim Redaksi