jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat tengah membangun green infrastructure bioswale dan rain garden.
Hal tersebut dilakukan guna mengatasi genangan air saat hujan lebat.
BACA JUGA: Kasus Varian Omicron Naik di Jakarta, Polda Metro Lakukan Hal Ini
Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan pembangunan itu juga untuk memaksimalkan fungsi resapan dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Menurutnya, selain menampung air hujan, green infrastructure bioswale dan rain garden juga mengurangi run off, yaitu air yang tergenang di badan jalan.
BACA JUGA: Wahai Mahasiswa Berinisial MI, Polisi Sudah Bergerak, Siap-Siap Saja
"Istilahnya nabung air tanah, dari hujan atau limpasan dari genangan bisa diresap di sini untuk ditabung sebagai sumber air tanah buat ke depan," ujar Mila di Jakarta Pusat.
Terdapat enam lokasi pembangunan bioswale atau rain garden di atas RTH, yaitu di segitiga Pulau Jalan depan Manggala Wanabakti, median Jalan Tambak, median Jalan Industri, segi tiga Pulau Senen Raya, di bawah Flyover Karet Bivak, dan Taman Tanah Abang Timur.
BACA JUGA: Kasus di Surabaya Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi yang Pengin Menjadi ASN
"Untuk luas pembuatan bioswale dan rain garden tergantung dari luas RTH secara keseluruhan, paling tidak kami buat minimal sekitar 20 persen dari luas RTH," terang Mila.
Dia berharap pembangunan green infrastructure dapat memaksimalkan fungsi resapan.
"Green infrastructure diharapkan dapat memaksimalkan fungsi resapan serta dapat mengurangi genangan air di badan jalan,” tambah dia. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Hal Penting di Samsung Galaxy A32, Kamu Harus Tahu
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mercurius Thomos Mone