jpnn.com - JAKARTA - Saat mudik lebaran, masyarakat punya kebiasaan yang sama. Yakni melakukan transaksi pembayaran dengan nominal uang besar, kisaran Rp 50-100 ribu. Hal itu dapat terlihat saat pemudik membayar uang tol.
"Kalau bayar tol ini repotnya, uangnya besar semua, jarang ada yang bayar pas atau dengan uang kecil," ungkap Dirut Jasa Marga Adityawarman di kantornya, Cililitan, Jakarta, Senin (21/7) malam.
BACA JUGA: Saksi Prabowo-Hatta Belum Hadir, Pleno KPU Sempat Diskors
Kondisi itu tak disangka justru membuat petugas di lapangan kesulitan, lantaran kehabisan uang receh atau uang kecil untuk kembalian. Kondisi ini pula yang tahun lalu menjadi salah satu pemicu kemacetan menuju pintu keluar tol.
Karenanya untuk arus mudik maupun arus balik lebaran tahun ini, pihaknya berharap masyarakat juga ikut membantu mengatasi kepadatan dengan tertib selama di jalan, serta menyediakan uang pas untuk bayar tol.
BACA JUGA: Cegah Aksi Massa, Tutup Akses ke Jakarta
"Sepertinya buat mereka bayar pakai uang gede saat mudik lebaran itu jadi keharusan. Ini malah kadang yang memakan waktu. Kita berharap pemudik menyiapkan uang receh atau uang pas untuk membantu kelancaran jalan di tol," harap Aditya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Presiden SBY Segera Copot Jabatan Kasad Budiman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Bahas Jatah Menteri
Redaktur : Tim Redaksi