jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan, pada tahun ini pihaknya akan berusaha membantu pemerintah kota mengurangi ketergantungan dari sektor energi atau yang rentan dengan harga dunia.
Menurut Bimo, saat ini harga komoditas di sektor energi, misalnya, migas dan batu bara mengalami fluktuasi.
BACA JUGA: Neraca Pembayaran Surplus USD 5,4 Miliar
“Tugas kami memberikan advisory kepada pemerintah daerah potensi apa saja yang bisa digarap. Utamanya yang bisa memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi daerah, “ ucap Bimo, Jumat (8/2).
Pria yang sebelumnya bertugas di Padang ini menyebutkan, dengan mencari potensi baru, ekonomi daerah akan berkembang dan lapangan usaha semakin terbuka.
BACA JUGA: Batu Bara Topang Ekspor
Sebaliknya, dia menilai suatu daerah akan berbahaya jika pemerintah daerah terus-terusan bergantung kepada sumber daya alam.
Anggaran pemerintah bisa turun. Selama ini pemerintah hanya mengharapkan dari bagi hasil.
BACA JUGA: BI Waspadai Peningkatan Risiko Kredit Pertambangan
Ketika migas anjlok, dana yang didapatkan juga menurun. Efeknya ekonomi bisa melemah.
Nah, yang berpotensi menjadi andalan adalah pariwisata dan UMKM. Bimo bersama tim akan melakukan pemetaan dan akan menyimpulkan langkah ke depan yang harus dilakukan.
Dia mengatakan, sektor pariwisata bisa berefek ke banyak sektor. Misalnya, kuliner, transportasi, dan lainnya.
Jika pariwisata berkembang, sektor tersebut dipastikan bakal berkembang dengan baik.
“Kami akan memberikan ide, tetapi tetap pemerintah yang bekerja karena pemerintah yang bisa membuat kebijakan,” terang Bimo. (aji/ndu/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Ajak BI Blusukan ke Sekolah agar Pelajar Cinta Rupiah
Redaktur & Reporter : Ragil